Kalau Anda penggemar Dim Sum, mampirlah akhir pekan ini di resto ini. Ada puluhan jenis dim sum disajikan hangat mengepul. Suasana yang hangat bakal membuat acara yum cha di akhir pekan jadi seru dan asyik. Apalagi harga yang ditawarkan benar benar fantastis. Cobain yuk!
Dim sum? Hmm... siapa yang sanggup menolak? Sajian yang berasal dari selatan Cina ini memang sangat populer di Jakarta dan kawasan Asia lainnya. Makanan serba mungil, asin dan manis, dibuat segar dan disajikan hangat mengepul. Disajikan di atas klakat bambu dan disantap sambil menyerutup teh oolong.
Itulah budaya yum cha yang biasa dilakukan orang Cina dari daerah Canton. Menikmati hangatnya dim sum, sambil ngobrol dan minum teh merupakan kegiatan rutin di pagi hari hingga menjelang siang. Kegiatan yum cha atau mencicipi teh ini memang sangat disukai oleh orang tua dan kini hampir segala usia menyukai dim sum.
Dim sum memiliki ratusan jenis. Mulai dari jenis yang dipanggang, digoreng hingga dikukus. Bahan pembuat dim sum juga sangat beragam, demikian pula dengan rasanya, dari asin gurih hingga manis legit. Jenis dim sum seperti siomai, hakau, bakpau, angsio kaki ayam hingga onde-onde sudah tergolong dim sum yang populer.
Jika akhir pekan ini Anda ingin mencicipi dim sum yang spesial dan unik dengan suasana yang berbeda, Table8 yang berlokasi di lantai dasar Hotel Mulia Senayan Jakarta bisa jadi pilihan. Di akhir pekan resto Cina terbaru yang bergaya Chinoiserie ini menawarkan pilihan dim sum yang berbeda.
Tersedia 28 jenis dim sum di hari Sabtu dan Minggu yang disajikan prasmanan dan bisa dipesan a la carte. Selain jenis dim sum populer, ada banyak dim sum lain yang unik. Seperti Xiao Lung Pao, dim sum berbentuk kantung berisi kuah dan daging kepiting, Xian Xia Chang Fun, lembaran adonan yang tipis dengan isian udang, atau Kuo Tie, pan-fried dumpling dengan isian daging ayam.
Kalau suka dim sum manis, jangan lupa memesan winter melon, pie pipih berbentuk bundar dengan isian lotus paste yang legit. Atau Cintoi, onde-onde yang kulitnya renyah dengan isian adonan lotus ini legit rasanya. Yang lembut renyah dan bikin lidah bergoyang, Tan tat alias Baked Egg Tart jangan dilewatkan. Demikian pula dengan bolu kukus lapis kaster, Steamed Layer Cake with custard, sangat lembut di lidah.
Khusus buat pencinta dim sum sejati,sebaiknya memesan Baked Pau, bakpau mungil berlapisan adonan renyah manis ini dipanggang dengan isian adonan ayam yang gurih. Atau Pau berisi adonan kuning telur asin yang lembut meleleh. Carrot cake yang populer di Singapura juga sayang dilewatkan. Di Table8, Pan-fried Radish Cake ini diaduk dengan sosis yang gurih. Dijamin membuat lidah tak bisa berhenti mengunyah!
Sambil menikmati beragam jenis dim sum yang semuanya serba segar dan panas mengepul, Anda bisa memesan beragam jenis teh Cina dari jenis green tea, oolong tea hingga kwa cha. Santapan dim sum sepuasnya ini bisa dinikmati di hari Sabtu dan Minggu, jam 08.00 – 14.30.
Khusus hari Sabtu Anda cukup membayar Rp. 138.000,00 ++ dan di hari Minggu Rp. 168.000,00++, termasuk chinese tea sampai jam 11.00. Jika akhir minggu ini ingin mencicipi dim sum dengan suasana dan cita rasa berbeda, segera saja hubungi 021-574-7777 ext.4108/4208 untuk informasi dan reservasi. (Odilia Winneke - detikFood)
Lihat juga : Wine, Hanamasa
Minggu, 31 Oktober 2010
Temaki Sushi
Have you ever eat Sushi? Sushi is a japanese food that well known for it's freshness. Sushi usually made from fresh fish. There are many kind of Sushi, there are :
* Sashimi
Raw seafood served chilled and sliced, and elegantly arranged. It's usually prepared with fish fresh from the water, refrigerated but never frozen. How to slice the fish for sashimi is one of the most rigorous skills to learn during the itamae's training. Fish cut too thick or too thin make a different impression on the taste buds, and different fish require applying different techniques. Depending on what was served, you will be handed soy sauce, ponzu, or red pepper to dress it.
* Nigirisushi
Nigirisushi means something like "hand pressed". This type of sushi is the most common type at the sushi bar: A small oval made with rice, with an expertly cut slice of fish on top, and with a dab of wasabi on it. Most types of nigirisushi are meant to be dipped in soy sauce, and must be eaten in one bite, slowly. Close your eyes and feel the different textures in your mouth while you eat every piece.
* Gunkan
Battleship sushi. This looks like a nigiri piece wrapped once in seaweed. It's called "battleship sushi" because it resembles the cylindrical sail of a submarine or battleship. Most caviar sushi (e.g. uni, tobiko, ikura, masago) are wrapped in the gunkan style.
* Makisushi
Maki means "rolled". This kind of sushi consists of fish (or crab) and vegetables rolled in a sheet of nori (roasted seaweed) and rice. Makisushi is usually served sliced into bite-size portions. In some restaurants it will be listed as norimaki (seaweed roll) in the menu. Makisushi is an excellent choice for those venturing into the sushi bar for the first time, particularly if they are squimish about eating raw fish. The taste and crackling texture of the the seaweed, the visual delight from its appearance, and the combination of salty seaweed, sweet rice, and delicate fish and vegetables soon win even the most reluctant experimenters.
* Temaki
Te = hand. Temaki describes the hand rolls, something like a Japanese nori taco, that you bite into. Many of the ingredients you'll find in makisushi also exist in temaki.
* Kansai-style sushi is not covered here because it's not very common in western countries. Osaka-style sushi, made with more vinegar (or some times pickled fish), and set in a box. See the photo for details. Its history and tradition require a whole chapter contrasting it with Edo-sushi, the one you're most likely familiar with. (eugeneciurana)
See also :
Hanamasa,
Burger King
* Sashimi
Raw seafood served chilled and sliced, and elegantly arranged. It's usually prepared with fish fresh from the water, refrigerated but never frozen. How to slice the fish for sashimi is one of the most rigorous skills to learn during the itamae's training. Fish cut too thick or too thin make a different impression on the taste buds, and different fish require applying different techniques. Depending on what was served, you will be handed soy sauce, ponzu, or red pepper to dress it.
* Nigirisushi
Nigirisushi means something like "hand pressed". This type of sushi is the most common type at the sushi bar: A small oval made with rice, with an expertly cut slice of fish on top, and with a dab of wasabi on it. Most types of nigirisushi are meant to be dipped in soy sauce, and must be eaten in one bite, slowly. Close your eyes and feel the different textures in your mouth while you eat every piece.
* Gunkan
Battleship sushi. This looks like a nigiri piece wrapped once in seaweed. It's called "battleship sushi" because it resembles the cylindrical sail of a submarine or battleship. Most caviar sushi (e.g. uni, tobiko, ikura, masago) are wrapped in the gunkan style.
* Makisushi
Maki means "rolled". This kind of sushi consists of fish (or crab) and vegetables rolled in a sheet of nori (roasted seaweed) and rice. Makisushi is usually served sliced into bite-size portions. In some restaurants it will be listed as norimaki (seaweed roll) in the menu. Makisushi is an excellent choice for those venturing into the sushi bar for the first time, particularly if they are squimish about eating raw fish. The taste and crackling texture of the the seaweed, the visual delight from its appearance, and the combination of salty seaweed, sweet rice, and delicate fish and vegetables soon win even the most reluctant experimenters.
* Temaki
Te = hand. Temaki describes the hand rolls, something like a Japanese nori taco, that you bite into. Many of the ingredients you'll find in makisushi also exist in temaki.
* Kansai-style sushi is not covered here because it's not very common in western countries. Osaka-style sushi, made with more vinegar (or some times pickled fish), and set in a box. See the photo for details. Its history and tradition require a whole chapter contrasting it with Edo-sushi, the one you're most likely familiar with. (eugeneciurana)
See also :
Hanamasa,
Burger King
ayo minum wine
Carbenet Sauvignon
Jika Wine putih / hijau nya yang populer dengan Carbenet Chardonnay Sauvignon dapat dikatakan bintang jenis wine merah. Alasannya adalah karena sebagian jenis wine mudah tumbuh di daerah beriklim sedang hangat dan pemeliharanya 'rewel' tidak. Banyak hasil di Perancis (Bordeaux), Italia, Amerika Serikat (California), Chile, Australia dan Afrika Selatan. blackberry karakter buah yang kuat dan juga memiliki tingkat yang lebih tinggi tanin (rasa Sepat) tinggi dibandingkan dengan jenis lain anggur. Tidak jarang para penggemar menjuliki Carbenet Sauvignon anggur sebagai anggur yang keras kepala dan tangguh.
Pinot Noir
Di antara berbagai jenis anggur, Pinot Noir dapat dikatakan sebagai budidaya anggur yang paling sulit. Menariknya meskipun jenis yang sama Pinot Noir tetapi rasa dan karakter dari anggur yang dihasilkan bisa berbeda. Yohan Handoyo dalam bukunya menyebut anggur ini memiliki kepribadian ganda. Karakter Pinot Noir kadang-kadang saja menerbitkan stroberi saja, tetapi ketika diproses, lebih khusus blackcerry karakter, coklat (gelap), jamur (jamur) sampai cerutu juga akan kita dapatkan. Tapi justru karakter Pinot Noir yang tidak mudah ditebak membuat jenis anggur yang dijual di pasar. Karena pecinta wine akan bisa mendapatkan kejutan yang tak terbayangkan coba meskipun Pinot Noir. Ini anggur yang baik jesnis berasal dari Prancis (Burgundy dan Champagne), California (Oregon), Australia, Selandia Baru dan Chile. Bicara dalam hal warna, warna Pinot Noir memiliki lebih muda dari Carbenet Sauvignon, bahkan begitu puas tanin nya yang bisa dikatakan lebih lembut.
Shiraz
Banyak diproduksi di Australia, Afrika Selatan, Prancis (yang terkenal dari Lembah Rhone), USA (California) juga Chili. Di Perancis, Syrah Shiraz disebut dengan nama, jadi Shiraz dan Syrah adalah sama. Memiliki berbagai rasa dan satu adalah karakter cirri kkasnya lada hitam dan lada putih dia. Ada juga karakter coklat (gelap), violet, kopi, tembakau, cerutu, vanili sampai karakter daging binatang liar (game).
Merlot
Adalah jenis anggur yang menghasilkan anggur rasa lembut. Menurut para ahli, anggur, Merlot adalah sepasang anggur diproduksi oleh Carbenet Sauvignon (kuat). Pertumbuhan ini tidak jauh dari memproduksi Carbenet Sauvignon, yaitu di daerah Perancis, Italia, Chile, Argentina, Australia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat (California). Ini mengandung tanin yang lembut dan karakter buah seperti kismis hitam, blackberry, stroberi, plum hingga karakter tembakau, kopi dan cokelat lembut.
Sumber: seleramagazine
Jika Wine putih / hijau nya yang populer dengan Carbenet Chardonnay Sauvignon dapat dikatakan bintang jenis wine merah. Alasannya adalah karena sebagian jenis wine mudah tumbuh di daerah beriklim sedang hangat dan pemeliharanya 'rewel' tidak. Banyak hasil di Perancis (Bordeaux), Italia, Amerika Serikat (California), Chile, Australia dan Afrika Selatan. blackberry karakter buah yang kuat dan juga memiliki tingkat yang lebih tinggi tanin (rasa Sepat) tinggi dibandingkan dengan jenis lain anggur. Tidak jarang para penggemar menjuliki Carbenet Sauvignon anggur sebagai anggur yang keras kepala dan tangguh.
Pinot Noir
Di antara berbagai jenis anggur, Pinot Noir dapat dikatakan sebagai budidaya anggur yang paling sulit. Menariknya meskipun jenis yang sama Pinot Noir tetapi rasa dan karakter dari anggur yang dihasilkan bisa berbeda. Yohan Handoyo dalam bukunya menyebut anggur ini memiliki kepribadian ganda. Karakter Pinot Noir kadang-kadang saja menerbitkan stroberi saja, tetapi ketika diproses, lebih khusus blackcerry karakter, coklat (gelap), jamur (jamur) sampai cerutu juga akan kita dapatkan. Tapi justru karakter Pinot Noir yang tidak mudah ditebak membuat jenis anggur yang dijual di pasar. Karena pecinta wine akan bisa mendapatkan kejutan yang tak terbayangkan coba meskipun Pinot Noir. Ini anggur yang baik jesnis berasal dari Prancis (Burgundy dan Champagne), California (Oregon), Australia, Selandia Baru dan Chile. Bicara dalam hal warna, warna Pinot Noir memiliki lebih muda dari Carbenet Sauvignon, bahkan begitu puas tanin nya yang bisa dikatakan lebih lembut.
Shiraz
Banyak diproduksi di Australia, Afrika Selatan, Prancis (yang terkenal dari Lembah Rhone), USA (California) juga Chili. Di Perancis, Syrah Shiraz disebut dengan nama, jadi Shiraz dan Syrah adalah sama. Memiliki berbagai rasa dan satu adalah karakter cirri kkasnya lada hitam dan lada putih dia. Ada juga karakter coklat (gelap), violet, kopi, tembakau, cerutu, vanili sampai karakter daging binatang liar (game).
Merlot
Adalah jenis anggur yang menghasilkan anggur rasa lembut. Menurut para ahli, anggur, Merlot adalah sepasang anggur diproduksi oleh Carbenet Sauvignon (kuat). Pertumbuhan ini tidak jauh dari memproduksi Carbenet Sauvignon, yaitu di daerah Perancis, Italia, Chile, Argentina, Australia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat (California). Ini mengandung tanin yang lembut dan karakter buah seperti kismis hitam, blackberry, stroberi, plum hingga karakter tembakau, kopi dan cokelat lembut.
Sumber: seleramagazine
Simak
Baca secara fonetik
Ayo Ke Gelare!
Ice cream - kenikmatan aneka menu Gelare Café bisa dinikmati dalam suasana resto yang nyaman dan eksklusif.
GELARE memang terkenal dengan kelezatan ice cream-nya,tapi Gelare juga memiliki produk lain yang banyak disukai, di antaranya adalah belgian waffles serta smoothies dan aneka menu yang dicampur kopi.
Ice Cream yang hadir di Gelare Café, memiliki macam-macam rasa.Semuanya ada 30 pilihan rasa.Dimulai dari aneka rasa buah seperti stroberi, pisang, hingga green tea. ”Walaupun cokelat banyak dicari dan dibeli, tapi tetap, yang menjadi favorit pengunjung adalah ice cream dengan rasa cookies and cream,” ujar Direktur Gelare Indonesia, Michael Alamsjah. Selain menu ice cream, Gelare Cafe juga menyediakan aneka hidangan penutup lainnya yang rasanya tak kalah menggoda.
Di antaranya adalah Belgian Waffles. Bahan dasar yang digunakan dari waffle ini pun diimpor dari negara yang sama, yaitu Australia. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas waffle tersebut. Asyiknya lagi,di sini waffle baru dimasak setelah dipesan. Tentu saja menu ini juga memiliki rasa yang nikmat. Nah, untuk ukuran pun, disediakan dalam berbagai ukuran dan bentuk. ” Untuk ukuran reguler, waffle tersedia dalam bentuk lonjong atau memanjang, sedangkan untuk ukuran besar, waffle bentuknya bulat,” jelas Michael.
Dikatakan Michael, penyajian waffle bisa disajikan bersamaan dengan aneka topping tambahan, seperti aneka macam ice cream juga buah.”Waffle juga banyak dipesan, orderan waffle, bisa sampai 25 % dari keseluruhan,” jelasnya. Bagi Anda yang ingin tetap menjaga penampilan tubuh tapi masih tetap ingin menyantap hidangan penutup,maka pilihlah menu yang mengandung rendah lemak bisa dicoba. ”Beberapa produk sajian penutup pun ada yang kami sediakan low fat,” ujarnya. Ada pula beberapa produk pilihan minuman kopi.
Satu yang menjadi favorit ialah afogato. Menu ini menyajikan espresso yang dihidangkan bersama ice cream vanila. Rasanya pun unik, karena ice cream tidak langsung cair. Di sini juga tersedia beragam pilihan snack seperti kentang goreng, potato wedges, chicken chippies, dan boxing chicken. Kesemua sajian snack tersebut merupakan original khas dari Gelare Cafe.(Inggrid Namirazswara - Harian Seputar Indonesia)
Lihat juga : hanamasa
GELARE memang terkenal dengan kelezatan ice cream-nya,tapi Gelare juga memiliki produk lain yang banyak disukai, di antaranya adalah belgian waffles serta smoothies dan aneka menu yang dicampur kopi.
Ice Cream yang hadir di Gelare Café, memiliki macam-macam rasa.Semuanya ada 30 pilihan rasa.Dimulai dari aneka rasa buah seperti stroberi, pisang, hingga green tea. ”Walaupun cokelat banyak dicari dan dibeli, tapi tetap, yang menjadi favorit pengunjung adalah ice cream dengan rasa cookies and cream,” ujar Direktur Gelare Indonesia, Michael Alamsjah. Selain menu ice cream, Gelare Cafe juga menyediakan aneka hidangan penutup lainnya yang rasanya tak kalah menggoda.
Di antaranya adalah Belgian Waffles. Bahan dasar yang digunakan dari waffle ini pun diimpor dari negara yang sama, yaitu Australia. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas waffle tersebut. Asyiknya lagi,di sini waffle baru dimasak setelah dipesan. Tentu saja menu ini juga memiliki rasa yang nikmat. Nah, untuk ukuran pun, disediakan dalam berbagai ukuran dan bentuk. ” Untuk ukuran reguler, waffle tersedia dalam bentuk lonjong atau memanjang, sedangkan untuk ukuran besar, waffle bentuknya bulat,” jelas Michael.
Dikatakan Michael, penyajian waffle bisa disajikan bersamaan dengan aneka topping tambahan, seperti aneka macam ice cream juga buah.”Waffle juga banyak dipesan, orderan waffle, bisa sampai 25 % dari keseluruhan,” jelasnya. Bagi Anda yang ingin tetap menjaga penampilan tubuh tapi masih tetap ingin menyantap hidangan penutup,maka pilihlah menu yang mengandung rendah lemak bisa dicoba. ”Beberapa produk sajian penutup pun ada yang kami sediakan low fat,” ujarnya. Ada pula beberapa produk pilihan minuman kopi.
Satu yang menjadi favorit ialah afogato. Menu ini menyajikan espresso yang dihidangkan bersama ice cream vanila. Rasanya pun unik, karena ice cream tidak langsung cair. Di sini juga tersedia beragam pilihan snack seperti kentang goreng, potato wedges, chicken chippies, dan boxing chicken. Kesemua sajian snack tersebut merupakan original khas dari Gelare Cafe.(Inggrid Namirazswara - Harian Seputar Indonesia)
Lihat juga : hanamasa
Jumat, 29 Oktober 2010
Steak Hiu Laut Selatan
BOLEH jadi ikan hiu merupakan salah satu predator terkejam di lautan, namun di daratan ikan ini ternyata menjadi santapan ekstra lezat bagi manusia.
Nah, di sudut Kota Gombong, Kebumen terdapat sebuah kedai yakni Viva's Cafe & Resto yang menyajikan berbagai menu berbahan daging hiu. Salah satunya adalah steak hiu laut selatan.
Berbagai varian steak hiu disediakan rumah makan ini, antara lain steak hiu dengan sauce marinara, black pepper sauce, maupun dengan sauce tiram.
Steak hiu yang disajikan di restoran ini Benar-benar menggoda dengan tambahan sayuran segar dan buah stroberi. Selain tekstur dagingnya halus dan lembut, rasanya juga luar biasa melebihi steak ikan salmon maupun tuna.
Oleh chef Edi Kurniawan (38) daging ikan hiu yang memiliki bau amis menyengat itu disulap dan diolah menjadi steak yang lezat. Steak hiu yang diolah dengan campuran sauce marinara sangat menggugah selera. Karena rasanya yang ekstrim dan sensasi manis, asam dan pedas jenis ini sangat disukai konsumen.
"Tidak mudah membuat steak hiu, karena sifat dagingnya yang sangat lembut. Jika dipanggang biasa, daging itu akan hancur dan kalau disajikan tentu saja bentuknya tidak sedap dipandang," ujar Edi yang mengaku belajar resep ini dari orang Rusia saat masih bekerja di kapal tanker.
Adapun proses awal memasaknya, dipilih ikan hiu jenis tiger shark berumur tiga sampai lima bulan dengan berat 4 sampai 5 kilogram. Daging hiu ini diperoleh dari para nelayan di sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di sepanjang pantai selatan di Kecamatan Ayah. Untuk itulah steak ini dinamakan steak hiu laut selatan.
Setelah diiris daging dipisahkan dari kulitnya kemudian dicuci bersih. Untuk menghilangkan bau amis sebelum dibakar, terlebih dahulu daging dilumuri bumbu campuran dari saos tiram, kecap Inggris, bawang bombay, jahe, merica, jeruk nipis dan susu.
Sedangkan untuk sauce cukup campurkan bawang putih bawang bombay, cabe, dan mayonaise. Tambahkan stroberi untuk lebih menguatkan rasa asam. "Setelah daging dibakar hingga kuning kecoklatan steak hiu pun siap dihidangkan," imbuhnya.
Erna Haryanti, pemilik kedai tersebut mengatakan, pihaknya sengaja menawarkan menu baru yang biasanya hanya ditemukan di kota-kota besar. Dengan memanfaatkan hasil tangkapan para nelayan pesisir Ayah dirinya coba memberikan hidangan yang banyak mengandung protein. Meski harga perekor hiu saat ini terbilang mahal.
Namun jangan khawatir, dengan hanya merogoh kocek Rp 17.000 Anda sudah dapat menikmati sensasi satu porsi steak ikan hiu.
Steak hiu juga dipercaya dapat meningkatkan vitalitas dan mampu menghangatkan suhu tubuh. Karena daging hiu memiliki kandungan asam folat yang tinggi. Asam folat atau yang dikenal sebagai Vitamin B9 ini diperlukan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
"Saat cuaca ekstrim seperti saat ini, perlu daya tahan tubuh yang kuat untuk menangkal berbagai jenis penyakit," tandasnya. ( Supriyanto / CN13 - suara merdeka cybernews )
Lihat juga : sushi
sour sally
Nah, di sudut Kota Gombong, Kebumen terdapat sebuah kedai yakni Viva's Cafe & Resto yang menyajikan berbagai menu berbahan daging hiu. Salah satunya adalah steak hiu laut selatan.
Berbagai varian steak hiu disediakan rumah makan ini, antara lain steak hiu dengan sauce marinara, black pepper sauce, maupun dengan sauce tiram.
Steak hiu yang disajikan di restoran ini Benar-benar menggoda dengan tambahan sayuran segar dan buah stroberi. Selain tekstur dagingnya halus dan lembut, rasanya juga luar biasa melebihi steak ikan salmon maupun tuna.
Oleh chef Edi Kurniawan (38) daging ikan hiu yang memiliki bau amis menyengat itu disulap dan diolah menjadi steak yang lezat. Steak hiu yang diolah dengan campuran sauce marinara sangat menggugah selera. Karena rasanya yang ekstrim dan sensasi manis, asam dan pedas jenis ini sangat disukai konsumen.
"Tidak mudah membuat steak hiu, karena sifat dagingnya yang sangat lembut. Jika dipanggang biasa, daging itu akan hancur dan kalau disajikan tentu saja bentuknya tidak sedap dipandang," ujar Edi yang mengaku belajar resep ini dari orang Rusia saat masih bekerja di kapal tanker.
Adapun proses awal memasaknya, dipilih ikan hiu jenis tiger shark berumur tiga sampai lima bulan dengan berat 4 sampai 5 kilogram. Daging hiu ini diperoleh dari para nelayan di sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di sepanjang pantai selatan di Kecamatan Ayah. Untuk itulah steak ini dinamakan steak hiu laut selatan.
Setelah diiris daging dipisahkan dari kulitnya kemudian dicuci bersih. Untuk menghilangkan bau amis sebelum dibakar, terlebih dahulu daging dilumuri bumbu campuran dari saos tiram, kecap Inggris, bawang bombay, jahe, merica, jeruk nipis dan susu.
Sedangkan untuk sauce cukup campurkan bawang putih bawang bombay, cabe, dan mayonaise. Tambahkan stroberi untuk lebih menguatkan rasa asam. "Setelah daging dibakar hingga kuning kecoklatan steak hiu pun siap dihidangkan," imbuhnya.
Erna Haryanti, pemilik kedai tersebut mengatakan, pihaknya sengaja menawarkan menu baru yang biasanya hanya ditemukan di kota-kota besar. Dengan memanfaatkan hasil tangkapan para nelayan pesisir Ayah dirinya coba memberikan hidangan yang banyak mengandung protein. Meski harga perekor hiu saat ini terbilang mahal.
Namun jangan khawatir, dengan hanya merogoh kocek Rp 17.000 Anda sudah dapat menikmati sensasi satu porsi steak ikan hiu.
Steak hiu juga dipercaya dapat meningkatkan vitalitas dan mampu menghangatkan suhu tubuh. Karena daging hiu memiliki kandungan asam folat yang tinggi. Asam folat atau yang dikenal sebagai Vitamin B9 ini diperlukan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
"Saat cuaca ekstrim seperti saat ini, perlu daya tahan tubuh yang kuat untuk menangkal berbagai jenis penyakit," tandasnya. ( Supriyanto / CN13 - suara merdeka cybernews )
Lihat juga : sushi
sour sally
Steak Hiu dari Gombong
BOLEH jadi ikan hiu merupakan salah satu predator terkejam di lautan, namun di daratan ikan ini ternyata menjadi santapan ekstra lezat bagi manusia.
Nah, di sudut Kota Gombong, Kebumen terdapat sebuah kedai yakni Viva's Cafe & Resto yang menyajikan berbagai menu berbahan daging hiu. Salah satunya adalah steak hiu laut selatan.
Berbagai varian steak hiu disediakan rumah makan ini, antara lain steak hiu dengan sauce marinara, black pepper sauce, maupun dengan sauce tiram.
Steak hiu yang disajikan di restoran ini Benar-benar menggoda dengan tambahan sayuran segar dan buah stroberi. Selain tekstur dagingnya halus dan lembut, rasanya juga luar biasa melebihi steak ikan salmon maupun tuna.
Oleh chef Edi Kurniawan (38) daging ikan hiu yang memiliki bau amis menyengat itu disulap dan diolah menjadi steak yang lezat. Steak hiu yang diolah dengan campuran sauce marinara sangat menggugah selera. Karena rasanya yang ekstrim dan sensasi manis, asam dan pedas jenis ini sangat disukai konsumen.
"Tidak mudah membuat steak hiu, karena sifat dagingnya yang sangat lembut. Jika dipanggang biasa, daging itu akan hancur dan kalau disajikan tentu saja bentuknya tidak sedap dipandang," ujar Edi yang mengaku belajar resep ini dari orang Rusia saat masih bekerja di kapal tanker.
Adapun proses awal memasaknya, dipilih ikan hiu jenis tiger shark berumur tiga sampai lima bulan dengan berat 4 sampai 5 kilogram. Daging hiu ini diperoleh dari para nelayan di sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di sepanjang pantai selatan di Kecamatan Ayah. Untuk itulah steak ini dinamakan steak hiu laut selatan.
Setelah diiris daging dipisahkan dari kulitnya kemudian dicuci bersih. Untuk menghilangkan bau amis sebelum dibakar, terlebih dahulu daging dilumuri bumbu campuran dari saos tiram, kecap Inggris, bawang bombay, jahe, merica, jeruk nipis dan susu.
Sedangkan untuk sauce cukup campurkan bawang putih bawang bombay, cabe, dan mayonaise. Tambahkan stroberi untuk lebih menguatkan rasa asam. "Setelah daging dibakar hingga kuning kecoklatan steak hiu pun siap dihidangkan," imbuhnya.
Erna Haryanti, pemilik kedai tersebut mengatakan, pihaknya sengaja menawarkan menu baru yang biasanya hanya ditemukan di kota-kota besar. Dengan memanfaatkan hasil tangkapan para nelayan pesisir Ayah dirinya coba memberikan hidangan yang banyak mengandung protein. Meski harga perekor hiu saat ini terbilang mahal.
Namun jangan khawatir, dengan hanya merogoh kocek Rp 17.000 Anda sudah dapat menikmati sensasi satu porsi steak ikan hiu.
Steak hiu juga dipercaya dapat meningkatkan vitalitas dan mampu menghangatkan suhu tubuh. Karena daging hiu memiliki kandungan asam folat yang tinggi. Asam folat atau yang dikenal sebagai Vitamin B9 ini diperlukan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
"Saat cuaca ekstrim seperti saat ini, perlu daya tahan tubuh yang kuat untuk menangkal berbagai jenis penyakit," tandasnya. ( Supriyanto / CN13 - suara merdeka cybernews )
Lihat juga : hanamasa
burger king
Nah, di sudut Kota Gombong, Kebumen terdapat sebuah kedai yakni Viva's Cafe & Resto yang menyajikan berbagai menu berbahan daging hiu. Salah satunya adalah steak hiu laut selatan.
Berbagai varian steak hiu disediakan rumah makan ini, antara lain steak hiu dengan sauce marinara, black pepper sauce, maupun dengan sauce tiram.
Steak hiu yang disajikan di restoran ini Benar-benar menggoda dengan tambahan sayuran segar dan buah stroberi. Selain tekstur dagingnya halus dan lembut, rasanya juga luar biasa melebihi steak ikan salmon maupun tuna.
Oleh chef Edi Kurniawan (38) daging ikan hiu yang memiliki bau amis menyengat itu disulap dan diolah menjadi steak yang lezat. Steak hiu yang diolah dengan campuran sauce marinara sangat menggugah selera. Karena rasanya yang ekstrim dan sensasi manis, asam dan pedas jenis ini sangat disukai konsumen.
"Tidak mudah membuat steak hiu, karena sifat dagingnya yang sangat lembut. Jika dipanggang biasa, daging itu akan hancur dan kalau disajikan tentu saja bentuknya tidak sedap dipandang," ujar Edi yang mengaku belajar resep ini dari orang Rusia saat masih bekerja di kapal tanker.
Adapun proses awal memasaknya, dipilih ikan hiu jenis tiger shark berumur tiga sampai lima bulan dengan berat 4 sampai 5 kilogram. Daging hiu ini diperoleh dari para nelayan di sejumlah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di sepanjang pantai selatan di Kecamatan Ayah. Untuk itulah steak ini dinamakan steak hiu laut selatan.
Setelah diiris daging dipisahkan dari kulitnya kemudian dicuci bersih. Untuk menghilangkan bau amis sebelum dibakar, terlebih dahulu daging dilumuri bumbu campuran dari saos tiram, kecap Inggris, bawang bombay, jahe, merica, jeruk nipis dan susu.
Sedangkan untuk sauce cukup campurkan bawang putih bawang bombay, cabe, dan mayonaise. Tambahkan stroberi untuk lebih menguatkan rasa asam. "Setelah daging dibakar hingga kuning kecoklatan steak hiu pun siap dihidangkan," imbuhnya.
Erna Haryanti, pemilik kedai tersebut mengatakan, pihaknya sengaja menawarkan menu baru yang biasanya hanya ditemukan di kota-kota besar. Dengan memanfaatkan hasil tangkapan para nelayan pesisir Ayah dirinya coba memberikan hidangan yang banyak mengandung protein. Meski harga perekor hiu saat ini terbilang mahal.
Namun jangan khawatir, dengan hanya merogoh kocek Rp 17.000 Anda sudah dapat menikmati sensasi satu porsi steak ikan hiu.
Steak hiu juga dipercaya dapat meningkatkan vitalitas dan mampu menghangatkan suhu tubuh. Karena daging hiu memiliki kandungan asam folat yang tinggi. Asam folat atau yang dikenal sebagai Vitamin B9 ini diperlukan oleh anak-anak dan orang dewasa untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia.
"Saat cuaca ekstrim seperti saat ini, perlu daya tahan tubuh yang kuat untuk menangkal berbagai jenis penyakit," tandasnya. ( Supriyanto / CN13 - suara merdeka cybernews )
Lihat juga : hanamasa
burger king
Kamis, 28 Oktober 2010
Sate Melayu dari Malaysia
Dikenal sebagai sate dalam bahasa Melayu (dan diucapkan sama dengan bahasa Inggris), dapat ditemukan di setiap negara bagian di Malaysia, di restoran dan di jalan, dengan pedagang menjual sate di pengadilan makanan dan Pasar malam. Sedangkan jenis populer biasanya sate sapi dan sate ayam, berbagai daerah di Malaysia telah mengembangkan variasi mereka sendiri yang unik dari sate. Sate sering dikaitkan dengan Muslim Melayu Malaysia Indikatif dari perpaduan budaya, sate daging babi juga tersedia di perusahaan non-halal makan Cina di Malaysia.
Ada sejumlah gerai sate terkenal di Kajang, Selangor yang dijuluki Kota Sate di negara ini. Sate Kajang adalah nama generik untuk gaya sate dimana potongan daging lebih besar dari normal dan saus kacang manis disajikan dengan sesendok sambal goreng. Oleh karena itu, Sate Kajang sekarang ditemukan di seluruh Malaysia dan tidak hanya di Kajang. Sate Kajang Haji Samuri sangat populer di Kajang serta seluruh Malaysia. Ini saat ini rantai paling terkenal dari restoran sate Kajang. Sate Kajang Haji Samuri menawarkan sate ayam, sate sapi, sate rusa, sate kelinci, sate ikan dan varian lainnya.
Sebuah variasi dari daging sate adalah lok-lok sate dari Penang dan sate celup (dip sate) dari Malaka. Keduanya twists Cina Malaysia dari makanan daging dan sayur dan sate Melayu. potongan daging mentah, tahu potong, telur abad, telur puyuh, potongan ikan kue, sisa daging atau sayur potongan skewered pada tongkat bambu. Ini adalah dimasak dengan cara dicelupkan ke dalam air mendidih atau saham. sate ini dimakan dengan saus manis kehitaman dengan atau tanpa sambal.
Jika sate ini dimakan dengan saus sate, hal itu disebut lok-lok sate. Jika sate dimasak dengan saus kacang mendidih sate, hal itu disebut celup sate. Ini tersedia baik dari PKL atau di restoran tertentu. Kebanyakan dari mereka adalah non-halal. Pelanggan menggunakan wadah umum berisi mendidih saham kepada pribadi memasak sate mereka. Saus baik disajikan dalam wadah umum atau individual. Tidak ada tabel ketika Anda makan di PKL dan dengan demikian pelanggan menikmati makanan berdiri di sekitar gerobak makanan. (Wikipedia)
Lihat juga: wine
soto
Ada sejumlah gerai sate terkenal di Kajang, Selangor yang dijuluki Kota Sate di negara ini. Sate Kajang adalah nama generik untuk gaya sate dimana potongan daging lebih besar dari normal dan saus kacang manis disajikan dengan sesendok sambal goreng. Oleh karena itu, Sate Kajang sekarang ditemukan di seluruh Malaysia dan tidak hanya di Kajang. Sate Kajang Haji Samuri sangat populer di Kajang serta seluruh Malaysia. Ini saat ini rantai paling terkenal dari restoran sate Kajang. Sate Kajang Haji Samuri menawarkan sate ayam, sate sapi, sate rusa, sate kelinci, sate ikan dan varian lainnya.
Sebuah variasi dari daging sate adalah lok-lok sate dari Penang dan sate celup (dip sate) dari Malaka. Keduanya twists Cina Malaysia dari makanan daging dan sayur dan sate Melayu. potongan daging mentah, tahu potong, telur abad, telur puyuh, potongan ikan kue, sisa daging atau sayur potongan skewered pada tongkat bambu. Ini adalah dimasak dengan cara dicelupkan ke dalam air mendidih atau saham. sate ini dimakan dengan saus manis kehitaman dengan atau tanpa sambal.
Jika sate ini dimakan dengan saus sate, hal itu disebut lok-lok sate. Jika sate dimasak dengan saus kacang mendidih sate, hal itu disebut celup sate. Ini tersedia baik dari PKL atau di restoran tertentu. Kebanyakan dari mereka adalah non-halal. Pelanggan menggunakan wadah umum berisi mendidih saham kepada pribadi memasak sate mereka. Saus baik disajikan dalam wadah umum atau individual. Tidak ada tabel ketika Anda makan di PKL dan dengan demikian pelanggan menikmati makanan berdiri di sekitar gerobak makanan. (Wikipedia)
Lihat juga: wine
soto
Emulsifiers
The emulsifiers are a group of compounds in ice cream that aid in developing the appropriate fat structure and air distribution necessary for the smooth eating and good meltdown characteristics desired in ice cream. Since each molecule of an emulsifier contains a hydrophilic portion and a hydrophobic portion, they reside at the interface between fat and water. As a result they act to reduce the interfacial tension or the force which exists between the two phases of the emulsion.
This causes a desorption of protein from the fat droplet surface, which promotes a destabilization of the fat emulsion (due to a weaker membrane) leading to a smooth, dry product with good meltdown properties. Their action will be more fully explained in the structure of ice cream section.
The original ice cream emulsifier was egg yolk, which was used in most of the original recipes. Today, two emulsifiers predominate most ice cream formulations:
Other possible sources of emulsifiers include buttermilk, and glycerol esters. All of these compounds are either fats or carbohydrates, important components in most of the foods we eat and need. Together, the stabilizers and emulsifiers make up less than one half percent by weight of our ice cream. They are all compounds which have been exhaustively tested for safety and have received the "generally recognized as safe" or GRAS status. (foodscience)
See also : wine
soto
This causes a desorption of protein from the fat droplet surface, which promotes a destabilization of the fat emulsion (due to a weaker membrane) leading to a smooth, dry product with good meltdown properties. Their action will be more fully explained in the structure of ice cream section.
The original ice cream emulsifier was egg yolk, which was used in most of the original recipes. Today, two emulsifiers predominate most ice cream formulations:
Other possible sources of emulsifiers include buttermilk, and glycerol esters. All of these compounds are either fats or carbohydrates, important components in most of the foods we eat and need. Together, the stabilizers and emulsifiers make up less than one half percent by weight of our ice cream. They are all compounds which have been exhaustively tested for safety and have received the "generally recognized as safe" or GRAS status. (foodscience)
See also : wine
soto
Perang Es Krim Nestle dan Unilever
Saksi garis wisatawan mengular jalan mereka menuju ice cream terkenal Berthillon counter pada Ile Saint-Louis di Paris, dan Anda tahu bahwa pada hari-hari anjing musim panas, tidak ada yang mengalahkan panas lebih baik daripada menyegarkan sendok es krim. Dari kaya, rasa super-premium seperti Ben & Jerry's Chunky Monkey, untuk penawaran rendah lemak dari Dreyer, untuk Berthillon untuk-mati-untuk sorbet pir, penjual telah diselimuti pasar dengan permen untuk memenuhi setiap selera dan anggaran.
Apa banyak konsumen tidak menyadari, meskipun, hanya seberapa besar es krim bisnis telah menjadi seluruh dunia. Hari-hari panti ibu-dan-pop dan merek lokal cepat memudar. Saat ini, $ 59000000000 industri es krim didominasi oleh dua raksasa dunia: Swiss Nestlé (NESN.DE) dan Anglo-Belanda Unilever konglomerat (PBB). Bersama-sama, mereka kontrol lebih dari sepertiga dari setengah pasar di seluruh dunia dan penjualan es krim di AS-dan mereka mencari untuk berkembang sebagai mereka pindah ke daerah berkembang di Asia dan Amerika Latin.
Ini adalah pertempuran tinggi-saham di bisnis yang berkembang dan menguntungkan. Peneliti Euromonitor angka bahwa penjualan es krim global meningkat 2,5% setiap tahun dan akan mencapai $ 65 miliar 2010. Eropa Barat, pasar terbesar di dunia, melahap $ 21500000000 senilai desserts beku tahun lalu, sementara Amerika Utara melahap 16300000000 $ senilai. Yang paling pasar menjanjikan untuk pertumbuhan di negara berkembang seperti China dan Brazil, di mana penjualan tahunan melonjak 8,5% dan 8%, masing-masing.
Baik Nestlé maupun Unilever telah kehadiran hampir begitu banyak dalam es krim dua dekade lalu. Tetapi mulai tahun 1990-an, baik mulai kampanye akuisisi agresif. Pada tahun 2001, Nestlé memperoleh hak untuk menjual Haagen-Dazs di AS dan Kanada dari General Mills (GIS), yang memiliki merek dan menjualnya di seluruh dunia. Nestlé juga membeli Dreyer dan Swiss pembuat Movenpick. Unilever melahap Ben & Jerry's pada tahun 2000 untuk $ 326.000.000 dan juga membeli Breyers Ice Cream. Hari ini, Nestlé menawarkan saham 17,5% dari pasar dunia, sementara Unilever dekat di belakang dengan 16%.
Sisanya pasar sangat terfragmentasi: The No 3 pembuat di AS, Wells Dairy, memiliki saham hanya 5%. Marques lain dari catatan di seluruh dunia adalah General Mills, Baskin-Robbins (satu unit Dunkin 'Brands), dan Jepang Lotte, yang tetap No 1 di rumah. pembuat atas China, Inner Mongolia Yili Industrial Group, memiliki pangsa pasar 17% domestik dan akan menjadi sponsor susu tunggal untuk Olimpiade Beijing 2008.
Keputusan untuk menargetkan es krim telah melunasi mahal untuk kedua Nestle dan Unilever. Perusahaan Swiss mendapat hampir 20% dari $ 42 miliar pada semester pertama 2007 pendapatan dari produk-produk susu dan divisi es krim. Dengan margin sebelum pajak sebesar 10,5%, unit ditendang di hampir $ 900 juta keuntungan, lebih dari di bagian lain dari perusahaan. es krim Unilever dan pembagian minuman yang disediakan lebih dari 20% dari $ 26,7 miliar dalam pendapatan babak pertama. Analis Ian Kellett dengan broker Numis Securities (NUM.L) angka es krim sendiri menyumbang 10% dari Unilever's $ 3 miliar keuntungan babak pertama. (Mark Scott dan Cassidy Flanagan - minggu bisnis)
Lihat juga: sushi
hanamasa
Apa banyak konsumen tidak menyadari, meskipun, hanya seberapa besar es krim bisnis telah menjadi seluruh dunia. Hari-hari panti ibu-dan-pop dan merek lokal cepat memudar. Saat ini, $ 59000000000 industri es krim didominasi oleh dua raksasa dunia: Swiss Nestlé (NESN.DE) dan Anglo-Belanda Unilever konglomerat (PBB). Bersama-sama, mereka kontrol lebih dari sepertiga dari setengah pasar di seluruh dunia dan penjualan es krim di AS-dan mereka mencari untuk berkembang sebagai mereka pindah ke daerah berkembang di Asia dan Amerika Latin.
Ini adalah pertempuran tinggi-saham di bisnis yang berkembang dan menguntungkan. Peneliti Euromonitor angka bahwa penjualan es krim global meningkat 2,5% setiap tahun dan akan mencapai $ 65 miliar 2010. Eropa Barat, pasar terbesar di dunia, melahap $ 21500000000 senilai desserts beku tahun lalu, sementara Amerika Utara melahap 16300000000 $ senilai. Yang paling pasar menjanjikan untuk pertumbuhan di negara berkembang seperti China dan Brazil, di mana penjualan tahunan melonjak 8,5% dan 8%, masing-masing.
Baik Nestlé maupun Unilever telah kehadiran hampir begitu banyak dalam es krim dua dekade lalu. Tetapi mulai tahun 1990-an, baik mulai kampanye akuisisi agresif. Pada tahun 2001, Nestlé memperoleh hak untuk menjual Haagen-Dazs di AS dan Kanada dari General Mills (GIS), yang memiliki merek dan menjualnya di seluruh dunia. Nestlé juga membeli Dreyer dan Swiss pembuat Movenpick. Unilever melahap Ben & Jerry's pada tahun 2000 untuk $ 326.000.000 dan juga membeli Breyers Ice Cream. Hari ini, Nestlé menawarkan saham 17,5% dari pasar dunia, sementara Unilever dekat di belakang dengan 16%.
Sisanya pasar sangat terfragmentasi: The No 3 pembuat di AS, Wells Dairy, memiliki saham hanya 5%. Marques lain dari catatan di seluruh dunia adalah General Mills, Baskin-Robbins (satu unit Dunkin 'Brands), dan Jepang Lotte, yang tetap No 1 di rumah. pembuat atas China, Inner Mongolia Yili Industrial Group, memiliki pangsa pasar 17% domestik dan akan menjadi sponsor susu tunggal untuk Olimpiade Beijing 2008.
Keputusan untuk menargetkan es krim telah melunasi mahal untuk kedua Nestle dan Unilever. Perusahaan Swiss mendapat hampir 20% dari $ 42 miliar pada semester pertama 2007 pendapatan dari produk-produk susu dan divisi es krim. Dengan margin sebelum pajak sebesar 10,5%, unit ditendang di hampir $ 900 juta keuntungan, lebih dari di bagian lain dari perusahaan. es krim Unilever dan pembagian minuman yang disediakan lebih dari 20% dari $ 26,7 miliar dalam pendapatan babak pertama. Analis Ian Kellett dengan broker Numis Securities (NUM.L) angka es krim sendiri menyumbang 10% dari Unilever's $ 3 miliar keuntungan babak pertama. (Mark Scott dan Cassidy Flanagan - minggu bisnis)
Lihat juga: sushi
hanamasa
Tren bisnis yoghurt yang terus meningkat
Tren hidup sehat dengan mengonsumsi produk olahan hasil ternak, yakni susu fermentasi berupa yoghurt beku kian marak.Pergerakan paling baru dilakukan oleh Sour Sally, yang kini telah secara resmi membuka gerai frozen yoghurt di Mall Ratu Plaza Jakarta -dengan nama Yogubuzz. Peresmian gerai milik Sour Sally ini dilaksanakan pada 15 Oktober di Mall Ratu Plaza Jakarta yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Francisee Manager Yogubuzz Ermeyta Mansyur. di sela-sela tumpengan tersebut, Ermeyta menjelaskan, Yogubuzz hadir dalam konsep yang lebih minimalis dibandingkan brand pendahulunya, yakni Sour Sally.
Selain trendy, “Yogubuzz pun terjangkau dari segi harga untuk semua lapisan,”jelasnya. Untuk rasa, yoghurt yang ditawarkan memiliki 3 rasa yakni original, blueberryessence, dan twist yaitu campuran rasa original dan blueberry. Harga regular adalah Rp 14.500-16.000 rupiah dan harga medium adalah Rp 24.500-27.000 rupiah.Karena dimaksudkan untuk konsumen yang mencicipi yoghurt, maka rasanya pun dibuat tidak terlalu asam seperti halnya yoghurt pada umumnya: lebih ringan.
Lebih jauh Ermeyta menguraikan, pengelolaan gerai Yogubuzz ini ditawarkan dalam format lisensi bisnis, dengan nilai investasi Rp 380 juta sudah termasuk produk, sewa tempat, dan 1 karyawan yang bekerja selama 1 bulan pertama. “Nilai tersebut sudah termasuk lisensi fee sebesar Rp 110 juta,”katanya. Pengelolaan selanjutnya,pihak pengambil lisensi bisnis harus menyetor lisensi fee sebesar 2% dan manajemen fee sebesar 4% dari nett sales yang tiap hari ditargetkan tercapai omzet kotor Rp 2,5 juta.
Brand Manager Yogubuzz Sagita Kwee menambahkan,outlet lisensi pertama terletak di Hero Mal Ciputra,Jakarta.Selama hampir setahun, “Yogubuzz berdedikasi untuk menjadi national market leader frozen yogurt di Indonesia,”kata Kwee, sembari menambahkan,Manfaat yogurt yang begitu baik untuk kesehatan.Selain baik untuk pencernaan, cocok menjadi substitusi bagi yang mengidap lactose intolerant, rasanya juga nikmat dengan lengkap variasi topping yang menggugah selera -dengan harga yang lebih murah pula dibanding harga ‘kakaknya’ : Sour Sally. (livestock reviw)
Lihat juga : dim sum
hanamasa
Selain trendy, “Yogubuzz pun terjangkau dari segi harga untuk semua lapisan,”jelasnya. Untuk rasa, yoghurt yang ditawarkan memiliki 3 rasa yakni original, blueberryessence, dan twist yaitu campuran rasa original dan blueberry. Harga regular adalah Rp 14.500-16.000 rupiah dan harga medium adalah Rp 24.500-27.000 rupiah.Karena dimaksudkan untuk konsumen yang mencicipi yoghurt, maka rasanya pun dibuat tidak terlalu asam seperti halnya yoghurt pada umumnya: lebih ringan.
Lebih jauh Ermeyta menguraikan, pengelolaan gerai Yogubuzz ini ditawarkan dalam format lisensi bisnis, dengan nilai investasi Rp 380 juta sudah termasuk produk, sewa tempat, dan 1 karyawan yang bekerja selama 1 bulan pertama. “Nilai tersebut sudah termasuk lisensi fee sebesar Rp 110 juta,”katanya. Pengelolaan selanjutnya,pihak pengambil lisensi bisnis harus menyetor lisensi fee sebesar 2% dan manajemen fee sebesar 4% dari nett sales yang tiap hari ditargetkan tercapai omzet kotor Rp 2,5 juta.
Brand Manager Yogubuzz Sagita Kwee menambahkan,outlet lisensi pertama terletak di Hero Mal Ciputra,Jakarta.Selama hampir setahun, “Yogubuzz berdedikasi untuk menjadi national market leader frozen yogurt di Indonesia,”kata Kwee, sembari menambahkan,Manfaat yogurt yang begitu baik untuk kesehatan.Selain baik untuk pencernaan, cocok menjadi substitusi bagi yang mengidap lactose intolerant, rasanya juga nikmat dengan lengkap variasi topping yang menggugah selera -dengan harga yang lebih murah pula dibanding harga ‘kakaknya’ : Sour Sally. (livestock reviw)
Lihat juga : dim sum
hanamasa
Rabu, 27 Oktober 2010
Padang Satay For 3.000 Open House KBRI in Singapore
Sate Padang, meatballs, rendang, and other Indonesian dishes served by the Embassy (embassy) in Singapore for 3,000 guests. The majority of guests who attended the open house is a citizen, so they can remove the miss with Indonesian food.
Open house was held immediately after Eid prayers on Thursday (10 / 9). The event was also the scene of inter-community relationship. This was conveyed
Third Secretary, Embassy in Singapore, Hanung Nugraha, in a written statement received by AFP on Saturday (09/11/2010).
The entire area was filled with homeless ambassador Indonesian society both from stylist Laksana Household (Housemaid), sailors, students and college students, professionals, and other community groups who come to celebrate Eid al-Fitr. They come from at 10:00 to 13:00. Not only the people of Indonesia, local people who want to enjoy the atmosphere of the celebration of Eid al-Fitr was present to the Embassy.
Visible from a long line of visitors from the entrance to the homestead area ambassador at the time the event opened at 10.00. Long lines at the cabins that serve typical Indonesian cuisine is also the view of a typical open house at the homestead Ambassador Embassy in Singapore from year to year.
Previously, about six thousand Muslim Indonesia in Singapore perform Eid prayers at the mosque Istiqamah Embassy in Singapore. Idul Fitri in Singapore coincided with the Eid al-Fitr in the country and a number of other countries, which is 10 September. (Vit / NDR - detiknews)
See also: steak
sour sally
Open house was held immediately after Eid prayers on Thursday (10 / 9). The event was also the scene of inter-community relationship. This was conveyed
Third Secretary, Embassy in Singapore, Hanung Nugraha, in a written statement received by AFP on Saturday (09/11/2010).
The entire area was filled with homeless ambassador Indonesian society both from stylist Laksana Household (Housemaid), sailors, students and college students, professionals, and other community groups who come to celebrate Eid al-Fitr. They come from at 10:00 to 13:00. Not only the people of Indonesia, local people who want to enjoy the atmosphere of the celebration of Eid al-Fitr was present to the Embassy.
Visible from a long line of visitors from the entrance to the homestead area ambassador at the time the event opened at 10.00. Long lines at the cabins that serve typical Indonesian cuisine is also the view of a typical open house at the homestead Ambassador Embassy in Singapore from year to year.
Previously, about six thousand Muslim Indonesia in Singapore perform Eid prayers at the mosque Istiqamah Embassy in Singapore. Idul Fitri in Singapore coincided with the Eid al-Fitr in the country and a number of other countries, which is 10 September. (Vit / NDR - detiknews)
See also: steak
sour sally
Product & Physical Evidence BK
Product
* As a fast food hamburger restaurant (FFHR) chain, Burger King produces, hamburgers, cheeseburgers as well as Fries, Salads, Hash browns, Onion rings, Coffee, Juice, Shakes, cookies and pies.
* Burger King sets itself apart from competition with its “have it your way” theme which allows individualize each orders with many options including fries or onion rings, cheese, bacon, mustard, ketchup, mayonnaise, lettuce, tomato, pickles, and onion.
* The nation's No. 2 burger chain will add Starbucks Corp.'s Seattle's Best Coffee to all its U.S. restaurants in a phased roll-out that begins in the summer of 2010. Under the effort, more than 7,000 Burger King Restaurants will begin selling the coffee along with iced varieties that also come with a choice of plain, vanilla or mocha flavors and whipped toppings.
* Burger King has signed a licensing deal with ConAgra Foods Lamb Weston which will result in offering a retail line of microwaveable Burger King Brand French fries at select retailers in the United States, including Wal-Mart.
Physical Evidence
* Burger King, based in suburban Miami, Florida, operates more than 11,900 restaurants in all 50 states including 107 in Alabama, 122 in Arizona, 336 in Michigan and 547 in its home state of Florida.
* Burger King has an internet presence via its website BK.com. The site provides company information such as a video history of the company, press releases, and stock information.
* The company is in the process of reinventing its image via key changes in its decor. Its new restaurants will feature modern, box-like architectural lines and urban-industrial building materials, including corrugated metal. (marketing teacher)
See also : dim sum
steak
* As a fast food hamburger restaurant (FFHR) chain, Burger King produces, hamburgers, cheeseburgers as well as Fries, Salads, Hash browns, Onion rings, Coffee, Juice, Shakes, cookies and pies.
* Burger King sets itself apart from competition with its “have it your way” theme which allows individualize each orders with many options including fries or onion rings, cheese, bacon, mustard, ketchup, mayonnaise, lettuce, tomato, pickles, and onion.
* The nation's No. 2 burger chain will add Starbucks Corp.'s Seattle's Best Coffee to all its U.S. restaurants in a phased roll-out that begins in the summer of 2010. Under the effort, more than 7,000 Burger King Restaurants will begin selling the coffee along with iced varieties that also come with a choice of plain, vanilla or mocha flavors and whipped toppings.
* Burger King has signed a licensing deal with ConAgra Foods Lamb Weston which will result in offering a retail line of microwaveable Burger King Brand French fries at select retailers in the United States, including Wal-Mart.
Physical Evidence
* Burger King, based in suburban Miami, Florida, operates more than 11,900 restaurants in all 50 states including 107 in Alabama, 122 in Arizona, 336 in Michigan and 547 in its home state of Florida.
* Burger King has an internet presence via its website BK.com. The site provides company information such as a video history of the company, press releases, and stock information.
* The company is in the process of reinventing its image via key changes in its decor. Its new restaurants will feature modern, box-like architectural lines and urban-industrial building materials, including corrugated metal. (marketing teacher)
See also : dim sum
steak
Product and Price Burger King
Product
* As a fast food hamburger restaurant (FFHR) chain, Burger King produces, hamburgers, cheeseburgers as well as Fries, Salads, Hash browns, Onion rings, Coffee, Juice, Shakes, cookies and pies.
* Burger King sets itself apart from competition with its “have it your way” theme which allows individualize each orders with many options including fries or onion rings, cheese, bacon, mustard, ketchup, mayonnaise, lettuce, tomato, pickles, and onion.
* The nation's No. 2 burger chain will add Starbucks Corp.'s Seattle's Best Coffee to all its U.S. restaurants in a phased roll-out that begins in the summer of 2010. Under the effort, more than 7,000 Burger King Restaurants will begin selling the coffee along with iced varieties that also come with a choice of plain, vanilla or mocha flavors and whipped toppings.
* Burger King has signed a licensing deal with ConAgra Foods Lamb Weston which will result in offering a retail line of microwaveable Burger King Brand French fries at select retailers in the United States, including Wal-Mart.
Price
* Burger King recently joined McDonalds in offering a $1 double cheese burger. Some of its franchises claimed the price reductions cut into profits. Burger King has reportedly ended its unpopular (among franchise owners) $1 double cheeseburger promotion.
* Burger King plans to sell slushy drinks for $1 leading into the summer in order to offer an alternative to McDonalds $1 summer drink.
* The company also will continue to sell its new premium burger, the Steakhouse XT, for $3.99 through mid-September, with another national television ad splash planned in August. (marketing teacher)
See also : soto
wine
* As a fast food hamburger restaurant (FFHR) chain, Burger King produces, hamburgers, cheeseburgers as well as Fries, Salads, Hash browns, Onion rings, Coffee, Juice, Shakes, cookies and pies.
* Burger King sets itself apart from competition with its “have it your way” theme which allows individualize each orders with many options including fries or onion rings, cheese, bacon, mustard, ketchup, mayonnaise, lettuce, tomato, pickles, and onion.
* The nation's No. 2 burger chain will add Starbucks Corp.'s Seattle's Best Coffee to all its U.S. restaurants in a phased roll-out that begins in the summer of 2010. Under the effort, more than 7,000 Burger King Restaurants will begin selling the coffee along with iced varieties that also come with a choice of plain, vanilla or mocha flavors and whipped toppings.
* Burger King has signed a licensing deal with ConAgra Foods Lamb Weston which will result in offering a retail line of microwaveable Burger King Brand French fries at select retailers in the United States, including Wal-Mart.
Price
* Burger King recently joined McDonalds in offering a $1 double cheese burger. Some of its franchises claimed the price reductions cut into profits. Burger King has reportedly ended its unpopular (among franchise owners) $1 double cheeseburger promotion.
* Burger King plans to sell slushy drinks for $1 leading into the summer in order to offer an alternative to McDonalds $1 summer drink.
* The company also will continue to sell its new premium burger, the Steakhouse XT, for $3.99 through mid-September, with another national television ad splash planned in August. (marketing teacher)
See also : soto
wine
YoguBUZZ oleh Sour Sally
Sukses dengan Outlet pertamanya di Hero Mal Ciputra dam begitu banyak permintaan permintaan YoguBUZZ, Outlet YoguBUZZ by Sour Sally "Froyo For Everyone" menambah satu Outlet terbarunya di Lotte Mart Ratu Plaza, Jumat (15/10).
YoguBuzz By Sour Saly saat ini sudah hadir di Blok M Plaza dan di Hero Mall Ciputra. Selama hampir setahun, YoguBUZZ berdedikasi untuk menjadi national market leader frozen yogurt di Indonesia. Outlet dengan luas 16m2 ini sangat strategis karena letaknya berada di Lottemart, Ratu Plaza, sebuah anchor tenant wholesale retail yang berbasis pusat di Korea. Kiranya ini dapat menjadi target dari para eksekutif dari perkantoran yang berada di sekitar Ratu Plaza dan pengunjung Lottemart pada khususnya.
YoguBUZZ hadir dalam konsep yang lebih minimalis dibandingkan brand pendahulunya, yakni Sour Sally. Selain trendy, YoguBUZZ pun terjangkau dari segi harga untuk semua lapisan. Untuk rasa, YoguBUZZ punya 3 rasa yakni original, BUZZberry dengan blueberry essence, dan twist yaitu campuran rasa original dan BUZZberry. Tersedia dalam 2 ukuran yakni regular dengan 1 topping dan medium dengan 2 gratis 1 topping.
Manfaat yogurt yang begitu baik untuk kesehatan. Tidak ada salahnya jika YoguBUZZ Lottemart Ratu Plaza menyampaikan pesan “Sehat dengan YoguBUZZ setiap hari”. Selain baik untuk pencernaan, cocok menjadi substitusi bagi yang mengidap lactose intolerant , rasanya juga nikmat dengan lengkap variasi topping yang menggugah selera. Dengan harga yang sesuai kocek, rasa nikmat dan manfaat yang baik untuk kesehatan, tunggu apalagi. Segera kunjungi outlet terbaru milik lisensi YoguBUZZ by Sour Sally di Lottemart Ratu Plaza. YoguBUZZ, froyo for everyone. (mahasiswa.com)
Lihat juga : soto
hanamasa
YoguBuzz By Sour Saly saat ini sudah hadir di Blok M Plaza dan di Hero Mall Ciputra. Selama hampir setahun, YoguBUZZ berdedikasi untuk menjadi national market leader frozen yogurt di Indonesia. Outlet dengan luas 16m2 ini sangat strategis karena letaknya berada di Lottemart, Ratu Plaza, sebuah anchor tenant wholesale retail yang berbasis pusat di Korea. Kiranya ini dapat menjadi target dari para eksekutif dari perkantoran yang berada di sekitar Ratu Plaza dan pengunjung Lottemart pada khususnya.
YoguBUZZ hadir dalam konsep yang lebih minimalis dibandingkan brand pendahulunya, yakni Sour Sally. Selain trendy, YoguBUZZ pun terjangkau dari segi harga untuk semua lapisan. Untuk rasa, YoguBUZZ punya 3 rasa yakni original, BUZZberry dengan blueberry essence, dan twist yaitu campuran rasa original dan BUZZberry. Tersedia dalam 2 ukuran yakni regular dengan 1 topping dan medium dengan 2 gratis 1 topping.
Manfaat yogurt yang begitu baik untuk kesehatan. Tidak ada salahnya jika YoguBUZZ Lottemart Ratu Plaza menyampaikan pesan “Sehat dengan YoguBUZZ setiap hari”. Selain baik untuk pencernaan, cocok menjadi substitusi bagi yang mengidap lactose intolerant , rasanya juga nikmat dengan lengkap variasi topping yang menggugah selera. Dengan harga yang sesuai kocek, rasa nikmat dan manfaat yang baik untuk kesehatan, tunggu apalagi. Segera kunjungi outlet terbaru milik lisensi YoguBUZZ by Sour Sally di Lottemart Ratu Plaza. YoguBUZZ, froyo for everyone. (mahasiswa.com)
Lihat juga : soto
hanamasa
Berbagai Varian Sour sally
Saat ini frozen yogurt adalah makanan yang sedang naik daun. Ketika bicara frozen yogurt yang ada dipikiran kita pasti adalah Sour Sally. Sebenarnya ada banyak resto penyedia frozen yogurt seperti JCo, Red Mango, Smooch, Heavenly Blush dan lain-lain. Namun dari sekian banyak resto tersebut tetap Sour Sally lah yang menurut saya paling enak. Anda dapat menemukan Sour Sally di berbagai Mall di Jakarta. Syukurlah Sour Sally juga buka di Summarecon Mall Serpong, jadi untuk nyicipin Sour Sally ga perlu jauh-jauh ke Jakarta. hehe..
Di Sour Sally disediakan dalam berbagai rasa frozen yogurt yang dapat anda pilih. Seiring bertambahnya jumlah penggemar Sour Sally maka aneka varian frozen yogurt ini juga dikembangkan. Tersedia aneka rasa di Sour Sally yaitu plain, strawberry, Candy Sally (gabungan melon mint dan pink licious), Twist (gabungan rasa plain dan melon mint), Bubble Gum. Sementara sebagai pelengkap nikmatnya frozen yogurt ini anda dapat memilih topping yang anda inginkan. Terdapat begitu banyak topping yang dapat anda pilih. Ada oreo, buah kiwi, buah strawberry, mochi, peach, longan, blueberry, cornflakes, almond, choco chips, choco caviar, dan masih banyak lagi topping lainnya.
Harga Sour Sally ini tergantung dari ukuran cup yang kita inginkan. Harganya sekitar 20ribuan sampai 30ribuan. Untuk ukuran cup kecil harga 20ribuan memang cukup mahal, hehehe.. Tapi siap-siaplah menyantap frozen yogurt yang membuat anda mengeryitkan dahi anda karena rasa asamnya yang menyegarkan. (wuah.com)
Lihat juga : wine
steak
Di Sour Sally disediakan dalam berbagai rasa frozen yogurt yang dapat anda pilih. Seiring bertambahnya jumlah penggemar Sour Sally maka aneka varian frozen yogurt ini juga dikembangkan. Tersedia aneka rasa di Sour Sally yaitu plain, strawberry, Candy Sally (gabungan melon mint dan pink licious), Twist (gabungan rasa plain dan melon mint), Bubble Gum. Sementara sebagai pelengkap nikmatnya frozen yogurt ini anda dapat memilih topping yang anda inginkan. Terdapat begitu banyak topping yang dapat anda pilih. Ada oreo, buah kiwi, buah strawberry, mochi, peach, longan, blueberry, cornflakes, almond, choco chips, choco caviar, dan masih banyak lagi topping lainnya.
Harga Sour Sally ini tergantung dari ukuran cup yang kita inginkan. Harganya sekitar 20ribuan sampai 30ribuan. Untuk ukuran cup kecil harga 20ribuan memang cukup mahal, hehehe.. Tapi siap-siaplah menyantap frozen yogurt yang membuat anda mengeryitkan dahi anda karena rasa asamnya yang menyegarkan. (wuah.com)
Lihat juga : wine
steak
Half Million Steak
Of all the invitations to various restaurants, cafes, shops, this is a memorable experience. Write a steak house in Surabaya, I had the opportunity to enjoy the steaks at Angus House is located on the sixth floor of the WTC Jalan Pemuda. This restaurant is unique in addition to its place on the highest floor with views of the city of Surabaya.
I had the tasting menu that is Mathusaka beef steak special, special meat cattle imported from Japan. The meat is best known for its quality. Actually fitting of the first slice has been felt that this meat really soft, because I do not need extra power for ngiris, "Once in the mouth feels soft ... bangetttt," Duh makklepek taste. Meat is delicious eaten alone, pas plus brown Source feel oh .. he.he.he. make anesthetized Omah
Menu price is also another one with the other menus, because for one portion with a size of 200 grams Rp 520 thousand, while for 300 grams Rp. 620 thousand. "Our markets are among the high class, especially those who want to enjoy a steak with the best quality" said the executive chefnya Irsal. Wah-Pantes!.
But do not worry, for another steak with beef imports, there is really a price that is affordable,
Rp 180 thousand.
Steaknya there are about 50 kinds, ranging beef, chicken and seafood. Executive said that this friendly, with a thirst that can enjoy a full menu from soups, mixed salads, prime rib eye. To dessertnya available ice cream or a snack. To appatizer and dessert using French and Italian taste. One note of his tiramisu dahysatttt really dah!.
Duh - when will i eat steak half million again yaaa ... ....? (Manda la mendol - jagomakan)
See also: burger king
hanamasa
I had the tasting menu that is Mathusaka beef steak special, special meat cattle imported from Japan. The meat is best known for its quality. Actually fitting of the first slice has been felt that this meat really soft, because I do not need extra power for ngiris, "Once in the mouth feels soft ... bangetttt," Duh makklepek taste. Meat is delicious eaten alone, pas plus brown Source feel oh .. he.he.he. make anesthetized Omah
Menu price is also another one with the other menus, because for one portion with a size of 200 grams Rp 520 thousand, while for 300 grams Rp. 620 thousand. "Our markets are among the high class, especially those who want to enjoy a steak with the best quality" said the executive chefnya Irsal. Wah-Pantes!.
But do not worry, for another steak with beef imports, there is really a price that is affordable,
Rp 180 thousand.
Steaknya there are about 50 kinds, ranging beef, chicken and seafood. Executive said that this friendly, with a thirst that can enjoy a full menu from soups, mixed salads, prime rib eye. To dessertnya available ice cream or a snack. To appatizer and dessert using French and Italian taste. One note of his tiramisu dahysatttt really dah!.
Duh - when will i eat steak half million again yaaa ... ....? (Manda la mendol - jagomakan)
See also: burger king
hanamasa
Soto Banjar from South Kalimantan
South Kalimantan, which consists of 13 kabupten / cities with a population of nearly 3.5 million people, has a variety of specialties, including soto Banjar.
For people outside the area of South Kalimantan (Kalimantan) or City of Banjarmasin in particular, may only know the title soto Banjar.
In fact, if examined carefully, actually there are a variety of products soto Banjar that seem similar, but different.
For example, in Banjarmasin, South Kalimantan's capital, there are several products soto Banjar famous and have a "brand" their own, among them-Yani Yani Soto, Soto Abang Amat, Lower Bridge Soto, Soto Kuin / Kuintana and Soto Kampung Melayu.
In addition, there are quite a long time or since the 1960's already existed, namely Soto Pal One in Jalan A. Yani and Soto Pekapuran formerly famous for its chicken "bapukah" (large pieces / without diricih).
Indeed Soto Banjar basic ingredients are the same product, whether processed urang Banjar in perantuan well as those who live in South Kalimantan, which consists of rice or rice cake, chicken and spices to taste like nutmeg, pepper and others.
Similarly prepared soto Banjar people who live in Banjarmasin, materials similar to those processes in that area Hulusungai or "Banua Anam" South Kalimantan.
Similarly, for example soto Banjar in Barabai, the district capital of Hulu Sungai Tengah (HST), South Kalimantan, maybe different flavor with soto Banjar in Palangkaraya, Central Kalimantan (Central Kalimantan).
From each product, there are also peculiar, both in terms of cargo of spices or other materials in the preparation, in order to attract attention and consumer tastes.
However, as one characteristic of the original soto Banjar, using free-range chicken, and without flavoring such as MSG.
But sometimes some are using chicken or other meat types, because the price of chicken is much more expensive. Moreover, the eve of Eid, chicken prices could double the price of chicken.
"The issue of this flavor depending on taste or preferences of each person, so no one would be the size of typical Soto Banjar. Because there are people like a little taste of fat and some are happy with the taste of mediocrity," said Hj. Nurul Lathifah, a resident of Banjarmasin.
For example, there are people who are happy with Soto-Yani Yani or just likes Soto Abang Amat and others. Because of each product that has a way to process and present their own, he said.
Therefore, do not be surprised if each product Soto Banjar is a different flavor when eaten, although essentially the same material, according to Nurul. (SHN/K004 -antara)
See also: burger king
sate
For people outside the area of South Kalimantan (Kalimantan) or City of Banjarmasin in particular, may only know the title soto Banjar.
In fact, if examined carefully, actually there are a variety of products soto Banjar that seem similar, but different.
For example, in Banjarmasin, South Kalimantan's capital, there are several products soto Banjar famous and have a "brand" their own, among them-Yani Yani Soto, Soto Abang Amat, Lower Bridge Soto, Soto Kuin / Kuintana and Soto Kampung Melayu.
In addition, there are quite a long time or since the 1960's already existed, namely Soto Pal One in Jalan A. Yani and Soto Pekapuran formerly famous for its chicken "bapukah" (large pieces / without diricih).
Indeed Soto Banjar basic ingredients are the same product, whether processed urang Banjar in perantuan well as those who live in South Kalimantan, which consists of rice or rice cake, chicken and spices to taste like nutmeg, pepper and others.
Similarly prepared soto Banjar people who live in Banjarmasin, materials similar to those processes in that area Hulusungai or "Banua Anam" South Kalimantan.
Similarly, for example soto Banjar in Barabai, the district capital of Hulu Sungai Tengah (HST), South Kalimantan, maybe different flavor with soto Banjar in Palangkaraya, Central Kalimantan (Central Kalimantan).
From each product, there are also peculiar, both in terms of cargo of spices or other materials in the preparation, in order to attract attention and consumer tastes.
However, as one characteristic of the original soto Banjar, using free-range chicken, and without flavoring such as MSG.
But sometimes some are using chicken or other meat types, because the price of chicken is much more expensive. Moreover, the eve of Eid, chicken prices could double the price of chicken.
"The issue of this flavor depending on taste or preferences of each person, so no one would be the size of typical Soto Banjar. Because there are people like a little taste of fat and some are happy with the taste of mediocrity," said Hj. Nurul Lathifah, a resident of Banjarmasin.
For example, there are people who are happy with Soto-Yani Yani or just likes Soto Abang Amat and others. Because of each product that has a way to process and present their own, he said.
Therefore, do not be surprised if each product Soto Banjar is a different flavor when eaten, although essentially the same material, according to Nurul. (SHN/K004 -antara)
See also: burger king
sate
Selasa, 26 Oktober 2010
Memesan Dim Sum
Tapi, kembali ke dim sum. Apa jenis makanan disajikan di makan siang dim sum khas? Banyak hidangan yang baik dikukus atau goreng. Di antara yang pertama, Anda akan menemukan segala sesuatu mulai dari iga babi dikukus dan bao Siu char - roti dikukus dengan babi panggang - untuk har gao, pangsit udang yang indah dengan kulit tembus.
Goreng memperlakukan termasuk lumpia mini dan Wu Gok, jenis omset talas. Belum lagi apa pun kreasi kuliner lainnya koki bisa datang dengan. Pada suatu makan siang dim sum kita disuguhi pangsit udang lezat dibungkus rumput laut dan ditutup dengan sesendok kaviar salmon.
Akhirnya, ada makanan penutup. tarts Custard adalah suatu keharusan, Anda juga mungkin memiliki pilihan antara mangga atau puding almond. Semua di atas adalah dicuci dengan jumlah berlebihan teh hijau.
Urutan Dim Sum
Jika Anda bisa browsing melalui menu, maka restoran yang menyajikan dim sum dalam gaya tradisional ini bukan untuk anda. Alih-alih memesan dari menu, Anda memilih dari bermacam-macam hidangan yang server push di sekitar gerobak. Meskipun mungkin tidak jelas dalam hiruk-pikuk gerobak bergulir oleh, ada urutan tertentu bagaimana dim sum disajikan: ringan, dikukus hidangan datang pertama kali, diikuti oleh barang-barang eksotik seperti kaki ayam, lalu piring goreng , dan akhirnya makanan penutup. Seorang teman bercerita bahwa Asia mulai dim sum dengan makanan goreng yang lebih berat sedikit mirip melayani nasi untuk makan malam sebagai program pertama.
Saat ini, sebagian besar restoran ditiadakan dengan sistem gerobak. Sebaliknya, ketika Anda pertama kali duduk pelayan akan menyerahkan menu Anda dan Anda menggunakan pensil untuk menandai item yang Anda inginkan dan jumlah pesanan. Makanan masih disajikan di meja di keranjang dandang untuk tetap hangat. Restoran yang terus menggunakan sistem gerobak tradisional, termasuk rantai restoran utama di Hong Kong, telah membuat titik penjualan. (chinese food)
Lihat juga: sate
burger king
Goreng memperlakukan termasuk lumpia mini dan Wu Gok, jenis omset talas. Belum lagi apa pun kreasi kuliner lainnya koki bisa datang dengan. Pada suatu makan siang dim sum kita disuguhi pangsit udang lezat dibungkus rumput laut dan ditutup dengan sesendok kaviar salmon.
Akhirnya, ada makanan penutup. tarts Custard adalah suatu keharusan, Anda juga mungkin memiliki pilihan antara mangga atau puding almond. Semua di atas adalah dicuci dengan jumlah berlebihan teh hijau.
Urutan Dim Sum
Jika Anda bisa browsing melalui menu, maka restoran yang menyajikan dim sum dalam gaya tradisional ini bukan untuk anda. Alih-alih memesan dari menu, Anda memilih dari bermacam-macam hidangan yang server push di sekitar gerobak. Meskipun mungkin tidak jelas dalam hiruk-pikuk gerobak bergulir oleh, ada urutan tertentu bagaimana dim sum disajikan: ringan, dikukus hidangan datang pertama kali, diikuti oleh barang-barang eksotik seperti kaki ayam, lalu piring goreng , dan akhirnya makanan penutup. Seorang teman bercerita bahwa Asia mulai dim sum dengan makanan goreng yang lebih berat sedikit mirip melayani nasi untuk makan malam sebagai program pertama.
Saat ini, sebagian besar restoran ditiadakan dengan sistem gerobak. Sebaliknya, ketika Anda pertama kali duduk pelayan akan menyerahkan menu Anda dan Anda menggunakan pensil untuk menandai item yang Anda inginkan dan jumlah pesanan. Makanan masih disajikan di meja di keranjang dandang untuk tetap hangat. Restoran yang terus menggunakan sistem gerobak tradisional, termasuk rantai restoran utama di Hong Kong, telah membuat titik penjualan. (chinese food)
Lihat juga: sate
burger king
A Charming Custom Originating in Chinese Teahouses
Who hasn't spent a lazy afternoon in their favorite Chinese restaurant, sipping tea and feasting on the innumerable assortment of delicacies that make up Chinese dim sum? Literally meaning "to touch your heart," dim sum consists of a variety of dumplings, steamed dishes and other goodies. They are similar to hors d'oeuvres, the hot and cold delicacies served at French restaurants.
Originally a Cantonese custom, dim sum is inextricably linked to the Chinese tradition of "yum cha" or drinking tea. Teahouses sprung up to accommodate weary travelers journeying along the famous Silk Road. Rural farmers, exhausted after long hours working in the fields, would also head to the local teahouse for an afternoon of tea and relaxing conversation.
Still, it took several centuries for the culinary art of dim sum to develop. At one time it was considered inappropriate to combine tea with food: a famous 3rd century Imperial physician claimed this would lead to excessive weight gain. As tea's ability to aid in digestion and cleanse the palate became known, tea house proprietors began adding a variety of snacks, and the tradition of dim sum was born.
Today, dim sum is served throughout China. In The Taste of China, Ken Hom shares his memories of enjoying regional variations of "small eats": jiaozi in Beijing, pearl balls in Shanghai and spicy huntuns (wontons) in Szechuan province. But, he agrees with others that the best dim sum in China is found in Canton, with its wide assortment of sweet and savory dishes ranging from meatballs to sweet cakes. Still, it is probably true that the best Cantonese dim sum chefs are found not in China but in Hong Kong, where restaurants begin serving dim sum as early as 6:30 in the morning and continue through mid-afternoon. (Rhonda Parkinson - chinese food)
See also : sour sally
soto
Originally a Cantonese custom, dim sum is inextricably linked to the Chinese tradition of "yum cha" or drinking tea. Teahouses sprung up to accommodate weary travelers journeying along the famous Silk Road. Rural farmers, exhausted after long hours working in the fields, would also head to the local teahouse for an afternoon of tea and relaxing conversation.
Still, it took several centuries for the culinary art of dim sum to develop. At one time it was considered inappropriate to combine tea with food: a famous 3rd century Imperial physician claimed this would lead to excessive weight gain. As tea's ability to aid in digestion and cleanse the palate became known, tea house proprietors began adding a variety of snacks, and the tradition of dim sum was born.
Today, dim sum is served throughout China. In The Taste of China, Ken Hom shares his memories of enjoying regional variations of "small eats": jiaozi in Beijing, pearl balls in Shanghai and spicy huntuns (wontons) in Szechuan province. But, he agrees with others that the best dim sum in China is found in Canton, with its wide assortment of sweet and savory dishes ranging from meatballs to sweet cakes. Still, it is probably true that the best Cantonese dim sum chefs are found not in China but in Hong Kong, where restaurants begin serving dim sum as early as 6:30 in the morning and continue through mid-afternoon. (Rhonda Parkinson - chinese food)
See also : sour sally
soto
Rocky Road Pie
This delicious no cook dessert pie is so simple to make in the summer when it's just too hot to cook.
Prep Time: 25 minutes
Total Time: 25 minutes
Ingredients:
* 3 cups chocolate ice cream, slightly softened
* 1 cup fudge ripple ice cream, slightly softened
* 1 9" graham cracker crust
* 1 cup marshmallow creme
* 1 cup miniature marshmallows
* 1 cup chocolate covered peanuts
* 1 cup frozen whipped topping, thawed
* 1 cup hot fudge ice cream topping
* 1 cup candy coated chocolate pieces
Preparation:
Place 1 cup of the chocolate ice cream in the graham cracker crust (or use Cookie Pie Crust, baked and cooled). Top with half of the marshmallow creme, then the fudge ripple ice cream. Add remaining marshmallow creme.
Sprinkle with half the marshmallows and the peanuts. Top with 1 cup of the chocolate ice cream. Sprinkle with rest of marshmallows and peanuts. Top with rest of chocolate ice cream.
Freeze pie, uncovered, for 4-6 hours, until firm. Let stand at room temperature 10 minutes before serving. Top each piece with a dollop of whipped topping, hot fudge topping and candies. (Linda Larsen - busycooks)
See also : sate
sushi
Prep Time: 25 minutes
Total Time: 25 minutes
Ingredients:
* 3 cups chocolate ice cream, slightly softened
* 1 cup fudge ripple ice cream, slightly softened
* 1 9" graham cracker crust
* 1 cup marshmallow creme
* 1 cup miniature marshmallows
* 1 cup chocolate covered peanuts
* 1 cup frozen whipped topping, thawed
* 1 cup hot fudge ice cream topping
* 1 cup candy coated chocolate pieces
Preparation:
Place 1 cup of the chocolate ice cream in the graham cracker crust (or use Cookie Pie Crust, baked and cooled). Top with half of the marshmallow creme, then the fudge ripple ice cream. Add remaining marshmallow creme.
Sprinkle with half the marshmallows and the peanuts. Top with 1 cup of the chocolate ice cream. Sprinkle with rest of marshmallows and peanuts. Top with rest of chocolate ice cream.
Freeze pie, uncovered, for 4-6 hours, until firm. Let stand at room temperature 10 minutes before serving. Top each piece with a dollop of whipped topping, hot fudge topping and candies. (Linda Larsen - busycooks)
See also : sate
sushi
Sejarahnya Ice Cream kayak gimana ya?
Asal-usul ice cream dapat ditelusuri kembali ke setidaknya abad ke-4 SM Awal referensi termasuk kaisar Romawi Nero (AD 37-68) yang memerintahkan es untuk dibawa dari gunung dan dikombinasikan dengan topping buah, dan King Tang (AD 618-97) of Shang, China yang memiliki metode untuk membuat es dan susu ramuan. Es krim ini cenderung dibawa dari Cina kembali ke Eropa. Seiring waktu, resep es, sherbets, dan es susu berevolusi dan bertugas di pengadilan modis kerajaan Italia dan Perancis.
Setelah dessert ini diimpor ke Amerika Serikat, itu dilayani oleh beberapa orang Amerika yang terkenal. George Washington dan Thomas Jefferson disajikan kepada tamu-tamu mereka. Pada tahun 1700, Gubernur Maryland Bladen tercatat mengalami disajikan ke tamu-tamunya. Pada tahun 1774, sebuah katering London bernama Philip Lenzi mengumumkan di surat kabar New York bahwa ia akan menawarkan untuk penjualan berbagai kue, termasuk es krim. Dolly Madison disajikan di 1812.
Pertama Ice Cream Parlor Di Amerika - Origins Dari Inggris Nama
Toko es krim pertama di Amerika dibuka di New York City pada tahun 1776. kolonis Amerika adalah yang pertama kali menggunakan "es krim" panjang. Nama ini berasal dari "es krim" frase yang mirip dengan "es teh". Nama itu kemudian disingkat "es krim" nama yang kita kenal sekarang.
Metode dan Teknologi
Siapapun yang menemukan metode yang menggunakan es dicampur dengan garam untuk menurunkan dan mengontrol suhu bahan es krim selama pembuatannya memberikan terobosan besar dalam teknologi es krim. Juga penting adalah penemuan freezer ember kayu dengan dayung pembuatan es krim putar ditingkatkan's.
Augustus Jackson, seorang penjual manisan dari Philadelphia, menciptakan resep baru untuk membuat es krim pada 1832.
Nancy Johnson dan William Young - Hand-menghidupkan Freezer
Pada 1846, Nancy Johnson paten freezer tangan menghidupkan yang mendirikan metode dasar pembuatan es krim masih digunakan sampai sekarang. William Young paten serupa "Johnson Patent Ice-Cream Freezer" pada tahun 1848.
Yakub Fussell - Produksi Komersial
Pada tahun 1851, Jacob Fussell di Baltimore mendirikan pabrik es krim skala besar komersial pertama. Alfred Cralle dipatenkan sebuah cetakan es krim dan scooper digunakan untuk melayani pada tanggal 2 Februari 1897.
Mechanical Refrigeration
mengobati itu menjadi didistribusikan baik dan menguntungkan dengan pengenalan pendinginan mekanis. Es krim toko atau soda air mancur sejak itu telah menjadi ikon budaya Amerika.
Proses Continuous Freezer
Sekitar 1926, sukses secara komersial pertama proses berkesinambungan freezer untuk es krim diciptakan oleh Clarence Vogt. (Mary Bellis - investor tentang)
Lihat juga: hanamasa
sushi
Setelah dessert ini diimpor ke Amerika Serikat, itu dilayani oleh beberapa orang Amerika yang terkenal. George Washington dan Thomas Jefferson disajikan kepada tamu-tamu mereka. Pada tahun 1700, Gubernur Maryland Bladen tercatat mengalami disajikan ke tamu-tamunya. Pada tahun 1774, sebuah katering London bernama Philip Lenzi mengumumkan di surat kabar New York bahwa ia akan menawarkan untuk penjualan berbagai kue, termasuk es krim. Dolly Madison disajikan di 1812.
Pertama Ice Cream Parlor Di Amerika - Origins Dari Inggris Nama
Toko es krim pertama di Amerika dibuka di New York City pada tahun 1776. kolonis Amerika adalah yang pertama kali menggunakan "es krim" panjang. Nama ini berasal dari "es krim" frase yang mirip dengan "es teh". Nama itu kemudian disingkat "es krim" nama yang kita kenal sekarang.
Metode dan Teknologi
Siapapun yang menemukan metode yang menggunakan es dicampur dengan garam untuk menurunkan dan mengontrol suhu bahan es krim selama pembuatannya memberikan terobosan besar dalam teknologi es krim. Juga penting adalah penemuan freezer ember kayu dengan dayung pembuatan es krim putar ditingkatkan's.
Augustus Jackson, seorang penjual manisan dari Philadelphia, menciptakan resep baru untuk membuat es krim pada 1832.
Nancy Johnson dan William Young - Hand-menghidupkan Freezer
Pada 1846, Nancy Johnson paten freezer tangan menghidupkan yang mendirikan metode dasar pembuatan es krim masih digunakan sampai sekarang. William Young paten serupa "Johnson Patent Ice-Cream Freezer" pada tahun 1848.
Yakub Fussell - Produksi Komersial
Pada tahun 1851, Jacob Fussell di Baltimore mendirikan pabrik es krim skala besar komersial pertama. Alfred Cralle dipatenkan sebuah cetakan es krim dan scooper digunakan untuk melayani pada tanggal 2 Februari 1897.
Mechanical Refrigeration
mengobati itu menjadi didistribusikan baik dan menguntungkan dengan pengenalan pendinginan mekanis. Es krim toko atau soda air mancur sejak itu telah menjadi ikon budaya Amerika.
Proses Continuous Freezer
Sekitar 1926, sukses secara komersial pertama proses berkesinambungan freezer untuk es krim diciptakan oleh Clarence Vogt. (Mary Bellis - investor tentang)
Lihat juga: hanamasa
sushi
Senin, 25 Oktober 2010
Nama saya Sally
Kesuksesan sebuah bisnis, nyata banyak menggoda entitas bisnis lain untuk meniru. Kita menemukan banyak produk me too yang bisa lebih booming dibandingkan dengan produk “original”nya. Dengan pemahaman ini, Sour Sally mencoba fokus pada karakter, story, ikon, dan memperkuat brand equitynya, sebagai sebuah strategi diferensiasi—agar tidak mudah melahirkan me too.
Kolonel Harland Sanders, sudah meninggal dunia 29 tahun lalu. Sanders, dengan janggut putih dan senyum ramah, adalah sosok ikonik bagi KFC yang didirikannya setelah ia sukses melakukan usaha negosiasi dengan restoran yang ke-100, dimana dari sinilah jaringan waralaba KFC berawal.
Namun, Sanders bukanlah Sally. Sally adalah gadis berusia 14 tahun, dengan rambut dikuncir dua, dan senang memakai kaus kaki belang-belang. “Orangtua”nya memberi nama Sally karena nama itu mudah diingat, dan ear catching. “Nama itu terkesan cute,” kata Marcus Kandou, Marcomm & PR Director PT Berjaya Sally Ceria, prinsipal outlet Sour Sally.
“Kami memang sangat mendetail pada konsep branding,” aku Marcus. Nama brand, lanjut Marcus, sangat penting untuk brand equity dan karakter brand agar tidak mudah ditiru—terutama di dunia retail yang rentan me too. Dus, karakter Sally juga diimplementasikan pada desain interior pada gerainya, seolah kamar seorang gadis yang girly, dengan warna dominan hijau dan pink yang terkesan welcoming. Di 'kamar' ini, kaki kursi juga hitam putih, seperti kaus kaki Sally. “Brand yang sukses adalah gabungan dari produk yang berkualitas dan kejelian menjaga equitas mereknya,” tambah Marcus.
Ketika Sally “diputuskan” bergender perempuan, menurut Marcus adalah karena biasanya yang health conscious itu adalah perempuan. “Target market awal kami adalah segmen AB, cewek usia belasan sampai 24, dari yang sekolah, sampai kuliah,” jelas Marcus. Namun, pada kenyataannya Sour Sally banyak digemari kalangan lain, seperti ibu-ibu, sampai eksekutif muda. “Yang penting kami fokus pada target market dulu,” tambah Marcus.
Upaya melahirkan Sally yang berkarakter ini, aku Marcus telah menyedot proporsi budget terbesar—bekerja sama dengan sebuah branding agency dari Singapura. Tampak sebuah niat keras untuk tidak menciptakan sebuah brand yang semenjana. “Once you think, think big,” tegas Marcus.
Sour Sally yang menjelma situs animasi “Sally in Yogurthy Land” dengan dukungan musik riang (melodinya membawa ambience taman bermain), adalah wujud dari keseriusan strategi brand yang didirikan oleh Donny Pramono ini. Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa rumah Sally di jagad maya terpilih sebagai Favorite Website Award (FWA) bulan September 2008, sebuah ajang yang disponsori oleh Adobe—dengan voters dari seluruh dunia. “Saat itu fans Sally di Indonesia masih sedikit,” tambah Marcus. Content website ini, lanjut Marcus, masih akan dikembangkan, misalnya melalui penambahan games.
Yang juga penting adalah penyampaian komunikasi Sally yang mengambil konsep terintegrasi—terjalin melalui relasi dengan media, ataupun pemberdayaan social network yang marak belakangan ini, serta PR-ing. “Selain karena faktor media, kami memang sangat terbantu oleh adanya situs jejaring sosial yang membantu menciptakan komunikasi dua arah,” tutur Marcus.
Komunikasi inilah kata Marcus yang kemudian membuat Sour Sally menjadi talk of the town—bahkan di beberapa outlet bisa terjadi antrian. Seseorang dengan user name “masasih” menulis kesan berikut di Detik Forum: “Ada yang perhatiin ga sih sekarang orang-orang lagi hobby banget beli sour sally sampe rela ngantri panjang banget di mall-mall gitu? Padahal sebenarnya kalau yang sejenis sour sally itu sama aja sama yogen fruz ato yoghurt yang newzealand.” Euforia terhadap Sour Sally ini bahkan pernah dimanfaatkan oleh Sony Pictures International yang menggaet mitra lokal untuk mensponsori launching film Pink Panther Februari 2008.
Keputusan untuk memanfaatkan ruang di jagad maya, juga didorong oleh kejelian Sally melihat kebiasaan target market produk olahan yoghurt ini. “Target market kami senang hang out ke kafe, sangat fashionable, dan gadget conscious,” kata Marcus. Oleh karena itu, lanjut Marcus, promosi menggunakan situs seperti Facebook atau Twitter menjadi lebih ber-impact. “Intinya strategi marketing communication-nya harus lebih kreatif, apalagi kami belum ada budget untuk beriklan,” tambah Marcus.
Namun, Marcus mengakui bahwa ada elemen lain yang harus turut diperkuat yaitu visibility. “Pada tahap introduksi, eksistensi dan konsistensi gerai sangat penting,” kata Marcus. Oleh karena itulah, sampai usianya yang beberapa bulan lebih dari satu tahun ini—kamar pertama Sally dikunjungi pada 15 Mei 2008 di Senayan City, Sour Sally sudah memiliki lebih dari 10 gerai—semuanya di mal.
Kini, Sally semakin tumbuh dan berkembang—beberapa media menyebut Sour Sally sebagai “Phenomenal Rising Star”. Konon rahasianya adalah memperlakukan brand seolah bayi. “Kami harus tunjukkan sisi orangtua, dengan memberi gizi, membesarkan, dan memberi “teman-teman bermain” yang tepat,” ujar Marcus. Sally kian tersenyum lebar karena orangtuanya telah memilihkan “teman” seperti X2 club, MRA Printed media, Blitz Megaplex, dan sebuah fitnes center dalam proses penjajagan menjadi mitra kolaborasi. “Bentuk kerjasamanya adalah cross benefit antar member, jadi kami sekaligus bisa meng-grab komunitas yang suka nonton, baca sampai dugem,” jelas Marcus yang juga sedang mempersiapkan acara khusus bagi para fans gadis bernama Sally ini.
Elemen terpenting dalam brand building Sour Sally adalah suasana di outletnya yang segar dan karakternya yang agak unik. Strategi dengan membuat karakter, ikon, dan lain-lain saya rasa sudah tepat, karena telah membuat Sour Sally memiliki diferensiasi, dan berhasil membentuk kepribadian brandnya melalui seorang gadis kecil dengan kaus kaki belang-belang yang khas.
Sementara itu, keuntungan dari segi visibility dengan banyaknya gerai di mana-mana adalah penguatan. Konsumen seperti diingatkan dan ditarik oleh keberadaan outletnya. Meski saya belum banyak memperhatikan aktivitas Sally, melihat situasi outlet tersebut dan juga websitenya, saya pikir brand guidelines Sour Sally sudah cukup konsisten, dan pesan brand-nya lumayan dapat ditangkap dengan jelas oleh target marketnya.
Selain itu, Sour Sally sendiri adalah brand yang relatif baru sehingga masih perlu mengadakan kerjasama dengan brand lain untuk memperluas penetrasi di pasar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisnis seperti ini adalah faktor trend sesaat dan entry barrier yang relatif kecil. Konsumen lokal dikenal latah dan senang dengan hal-hal baru.
Entry barrier kecil artinya pihak lain juga dapat masuk ke bisnis ini karena bahan bakunya umum dan tidak memiliki resep rahasia yang signifikan. Otomatis tingkat kompetisi akan menjadi semakin keras begitu pihak lain mulai banyak yang bermain karena melihat response konsumen yang tinggi. Melalui kerjasama dengan brand lain, tentunya dapat muncul program-program baru secara berkesinambungan (Iski - mix)
Lihat juga : soto, ice cream
Kolonel Harland Sanders, sudah meninggal dunia 29 tahun lalu. Sanders, dengan janggut putih dan senyum ramah, adalah sosok ikonik bagi KFC yang didirikannya setelah ia sukses melakukan usaha negosiasi dengan restoran yang ke-100, dimana dari sinilah jaringan waralaba KFC berawal.
Namun, Sanders bukanlah Sally. Sally adalah gadis berusia 14 tahun, dengan rambut dikuncir dua, dan senang memakai kaus kaki belang-belang. “Orangtua”nya memberi nama Sally karena nama itu mudah diingat, dan ear catching. “Nama itu terkesan cute,” kata Marcus Kandou, Marcomm & PR Director PT Berjaya Sally Ceria, prinsipal outlet Sour Sally.
“Kami memang sangat mendetail pada konsep branding,” aku Marcus. Nama brand, lanjut Marcus, sangat penting untuk brand equity dan karakter brand agar tidak mudah ditiru—terutama di dunia retail yang rentan me too. Dus, karakter Sally juga diimplementasikan pada desain interior pada gerainya, seolah kamar seorang gadis yang girly, dengan warna dominan hijau dan pink yang terkesan welcoming. Di 'kamar' ini, kaki kursi juga hitam putih, seperti kaus kaki Sally. “Brand yang sukses adalah gabungan dari produk yang berkualitas dan kejelian menjaga equitas mereknya,” tambah Marcus.
Ketika Sally “diputuskan” bergender perempuan, menurut Marcus adalah karena biasanya yang health conscious itu adalah perempuan. “Target market awal kami adalah segmen AB, cewek usia belasan sampai 24, dari yang sekolah, sampai kuliah,” jelas Marcus. Namun, pada kenyataannya Sour Sally banyak digemari kalangan lain, seperti ibu-ibu, sampai eksekutif muda. “Yang penting kami fokus pada target market dulu,” tambah Marcus.
Upaya melahirkan Sally yang berkarakter ini, aku Marcus telah menyedot proporsi budget terbesar—bekerja sama dengan sebuah branding agency dari Singapura. Tampak sebuah niat keras untuk tidak menciptakan sebuah brand yang semenjana. “Once you think, think big,” tegas Marcus.
Sour Sally yang menjelma situs animasi “Sally in Yogurthy Land” dengan dukungan musik riang (melodinya membawa ambience taman bermain), adalah wujud dari keseriusan strategi brand yang didirikan oleh Donny Pramono ini. Mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa rumah Sally di jagad maya terpilih sebagai Favorite Website Award (FWA) bulan September 2008, sebuah ajang yang disponsori oleh Adobe—dengan voters dari seluruh dunia. “Saat itu fans Sally di Indonesia masih sedikit,” tambah Marcus. Content website ini, lanjut Marcus, masih akan dikembangkan, misalnya melalui penambahan games.
Yang juga penting adalah penyampaian komunikasi Sally yang mengambil konsep terintegrasi—terjalin melalui relasi dengan media, ataupun pemberdayaan social network yang marak belakangan ini, serta PR-ing. “Selain karena faktor media, kami memang sangat terbantu oleh adanya situs jejaring sosial yang membantu menciptakan komunikasi dua arah,” tutur Marcus.
Komunikasi inilah kata Marcus yang kemudian membuat Sour Sally menjadi talk of the town—bahkan di beberapa outlet bisa terjadi antrian. Seseorang dengan user name “masasih” menulis kesan berikut di Detik Forum: “Ada yang perhatiin ga sih sekarang orang-orang lagi hobby banget beli sour sally sampe rela ngantri panjang banget di mall-mall gitu? Padahal sebenarnya kalau yang sejenis sour sally itu sama aja sama yogen fruz ato yoghurt yang newzealand.” Euforia terhadap Sour Sally ini bahkan pernah dimanfaatkan oleh Sony Pictures International yang menggaet mitra lokal untuk mensponsori launching film Pink Panther Februari 2008.
Keputusan untuk memanfaatkan ruang di jagad maya, juga didorong oleh kejelian Sally melihat kebiasaan target market produk olahan yoghurt ini. “Target market kami senang hang out ke kafe, sangat fashionable, dan gadget conscious,” kata Marcus. Oleh karena itu, lanjut Marcus, promosi menggunakan situs seperti Facebook atau Twitter menjadi lebih ber-impact. “Intinya strategi marketing communication-nya harus lebih kreatif, apalagi kami belum ada budget untuk beriklan,” tambah Marcus.
Namun, Marcus mengakui bahwa ada elemen lain yang harus turut diperkuat yaitu visibility. “Pada tahap introduksi, eksistensi dan konsistensi gerai sangat penting,” kata Marcus. Oleh karena itulah, sampai usianya yang beberapa bulan lebih dari satu tahun ini—kamar pertama Sally dikunjungi pada 15 Mei 2008 di Senayan City, Sour Sally sudah memiliki lebih dari 10 gerai—semuanya di mal.
Kini, Sally semakin tumbuh dan berkembang—beberapa media menyebut Sour Sally sebagai “Phenomenal Rising Star”. Konon rahasianya adalah memperlakukan brand seolah bayi. “Kami harus tunjukkan sisi orangtua, dengan memberi gizi, membesarkan, dan memberi “teman-teman bermain” yang tepat,” ujar Marcus. Sally kian tersenyum lebar karena orangtuanya telah memilihkan “teman” seperti X2 club, MRA Printed media, Blitz Megaplex, dan sebuah fitnes center dalam proses penjajagan menjadi mitra kolaborasi. “Bentuk kerjasamanya adalah cross benefit antar member, jadi kami sekaligus bisa meng-grab komunitas yang suka nonton, baca sampai dugem,” jelas Marcus yang juga sedang mempersiapkan acara khusus bagi para fans gadis bernama Sally ini.
Elemen terpenting dalam brand building Sour Sally adalah suasana di outletnya yang segar dan karakternya yang agak unik. Strategi dengan membuat karakter, ikon, dan lain-lain saya rasa sudah tepat, karena telah membuat Sour Sally memiliki diferensiasi, dan berhasil membentuk kepribadian brandnya melalui seorang gadis kecil dengan kaus kaki belang-belang yang khas.
Sementara itu, keuntungan dari segi visibility dengan banyaknya gerai di mana-mana adalah penguatan. Konsumen seperti diingatkan dan ditarik oleh keberadaan outletnya. Meski saya belum banyak memperhatikan aktivitas Sally, melihat situasi outlet tersebut dan juga websitenya, saya pikir brand guidelines Sour Sally sudah cukup konsisten, dan pesan brand-nya lumayan dapat ditangkap dengan jelas oleh target marketnya.
Selain itu, Sour Sally sendiri adalah brand yang relatif baru sehingga masih perlu mengadakan kerjasama dengan brand lain untuk memperluas penetrasi di pasar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bisnis seperti ini adalah faktor trend sesaat dan entry barrier yang relatif kecil. Konsumen lokal dikenal latah dan senang dengan hal-hal baru.
Entry barrier kecil artinya pihak lain juga dapat masuk ke bisnis ini karena bahan bakunya umum dan tidak memiliki resep rahasia yang signifikan. Otomatis tingkat kompetisi akan menjadi semakin keras begitu pihak lain mulai banyak yang bermain karena melihat response konsumen yang tinggi. Melalui kerjasama dengan brand lain, tentunya dapat muncul program-program baru secara berkesinambungan (Iski - mix)
Lihat juga : soto, ice cream
Minggu, 24 Oktober 2010
Decanter, Delicious and Reasonable
Sorry if this sounds like a promotion. But, indeed promotion, really. Understandably, I am including one of the owners house wine that has been almost two years old, and increasingly popular among fanatical fans. It would be even better if more and more visitors. If you want kopdar (ground coffee) here, I am willing to come. Condition: paying separately, a minimum of ten people. Come, when?
As the name implies, wines at this place including a patent. You see, General Manager of Decanter is Yohan Handoyo - one which I think is most knowledgeable about the wines in Indonesia. His first book, Secrets of Wine, was chosen as World's Best Wine Education Book in 2008 by the Gourmand International.
But, maybe you are more concerned with the food presented here. Do not worry! Already I taste and test all. Total recommended. He he he! Decanter's Executive Chef champion. His name: Johannes Pratiwanggana. Already 18 years around the world while working for Hilton Hotels network.
If you ask, where the most mak dish nyuss, my answer is: everything. Therefore, you must often come and taste it one by one. However, some of my friends who visited Decanter keep returning to some favorite dish, among others: Decanter salad, tagliatelle lamb ragout, stir-fried mixed mushrooms, rib eye steak, and Home trifle (dessert).
Tagliatelle pasta lamb ragout is wide (wider than fettucine) are green because it is made with spinach, with a thick sauce of goat. There is absolutely no smell prengus goat. Not only mak nyuss, but also mak legendheerrr. Very smooth!
Interestingly - especially for dinner - the concept of presenting food in Decanter is a family style aka "eating the middle". Some types of food ordered, and enjoyed rame-rame. The Best Things in life is to be shared, that's the principle. For lunch, there is a choice of individual platters. My favorite is the rib eye steak is a truly riveting and satisfying.
Indeed, hell, everywhere in Indonesia, the price of wines are very expensive due to the application of excise and import duties are high. Yohan Handoyo now have a pretty good choice of wines in the range of Rp 300ribuan. For a more exclusive, comprehensive collection Decanter pretty well. However, the issue of food prices, Decanter has been known for a reasonable price.
OK, if you think I over-rate, please come to see for myself. Brave, 'right? (Bondan Winarno - detikfood)
See also: burger king, hanamasa
As the name implies, wines at this place including a patent. You see, General Manager of Decanter is Yohan Handoyo - one which I think is most knowledgeable about the wines in Indonesia. His first book, Secrets of Wine, was chosen as World's Best Wine Education Book in 2008 by the Gourmand International.
But, maybe you are more concerned with the food presented here. Do not worry! Already I taste and test all. Total recommended. He he he! Decanter's Executive Chef champion. His name: Johannes Pratiwanggana. Already 18 years around the world while working for Hilton Hotels network.
If you ask, where the most mak dish nyuss, my answer is: everything. Therefore, you must often come and taste it one by one. However, some of my friends who visited Decanter keep returning to some favorite dish, among others: Decanter salad, tagliatelle lamb ragout, stir-fried mixed mushrooms, rib eye steak, and Home trifle (dessert).
Tagliatelle pasta lamb ragout is wide (wider than fettucine) are green because it is made with spinach, with a thick sauce of goat. There is absolutely no smell prengus goat. Not only mak nyuss, but also mak legendheerrr. Very smooth!
Interestingly - especially for dinner - the concept of presenting food in Decanter is a family style aka "eating the middle". Some types of food ordered, and enjoyed rame-rame. The Best Things in life is to be shared, that's the principle. For lunch, there is a choice of individual platters. My favorite is the rib eye steak is a truly riveting and satisfying.
Indeed, hell, everywhere in Indonesia, the price of wines are very expensive due to the application of excise and import duties are high. Yohan Handoyo now have a pretty good choice of wines in the range of Rp 300ribuan. For a more exclusive, comprehensive collection Decanter pretty well. However, the issue of food prices, Decanter has been known for a reasonable price.
OK, if you think I over-rate, please come to see for myself. Brave, 'right? (Bondan Winarno - detikfood)
See also: burger king, hanamasa
Bung Karno eat 30 Satay for Openfasting
There are interesting things witnessed Dudum as Bung Karno and Bung Hatta and her family are in Rengasdengklok. He recalled, during a stopover in his home and later moved into the house Djiau Kie Song, Thunder Soekarnoputera who was a baby kept crying. Apparently Guntur hungry because his mother's breast milk, or Bu Fatmawati Fat, dry.
''Maybe the stress of an uncertain condition, so Mom Fat does not come out her breast milk. I'm sorry for once see Mom Fat. Gunter did not stop crying as well. But I was young, so confused, and my mother told me to ask for milk at the headquarters of the Japanese army in Rengasdengklok,''he said.
Command Dudum mother reasoned, knowing that his son was named favorite Japanese logistics staff Yoshizawa. Dudum admitted that Yoshizawa (which eventually come back to see him when Dudum visited Sapporo, Japan) love and affection with children, including himself. Moreover Dudum have the ability to sketch with a pencil.
Yoshizawa''understand simple Japanese children, so I need to talk a lot. I say ask for milk powder, there are sick people, he said take aja. Yes I took a lot, see friends Yoshizawa, so just calm. Then I give to my mother, my mother gave to Mrs. Fat,''his story.
The more mature, Dudum hear the atrocities the Japanese army against the people of Indonesia and other nations. He was thankful that the Japanese people who encountered when children behave well. ''So we can not average, certainly cruel person A, person B must be good.''
After helping her mother serve Mom Fat, hereinafter Dudum given the task order for goat satay / sate Bung Karno to break the fast. Satay lamb is lamb soup plus complement Mother Dudum chips cuisine.
''If there is a great guest, my mother would cook lamb soup plus fried chips. My mother told of people from Jakarta, Bung Karno hooked goat satay. I was told to buy at the stall Mr. Safe, I say this to Ir Soekarno. Knowing that, he (Mr. Aman) directly eliminate sate my message,''he said.
So when breaking arrived, Bung Karno and several people, including father Dudum, breaking with banana compote. Bung Karno, then spent the goat soup first, then take a little rice, only then eat the satay. Dudum remember, Bung Karno spend about 30 skewers.
''I am shocked as a child yes, there are people nggado broil until much for the many goats and eat very little rice. Bung Karno see me and say, why is Dum, weird? I'm just grinning dare not replied, because my father was staring at me,''he said.
In the eyes of a small Dudum, Bung Karno was a complete figure. He can be very authoritative in attitude, firm in conviction, could inflame passion, but can also be liquid in a very relaxed family atmosphere. While Bung Hata is a polite formal intellectual figure.
''Moved was he that caused me to learn Java. Yes, I'll be talking more amicably and because he liked to use Java language. When in Rengasdengklok, many prominent figures in Jakarta and he SOWAN local Java, Java Language that appears. Bung Hatta do not understand, so just smile, but finally asked here and there, wondering what he talked about the guests,''he said with a laugh.
Know the potential Dudum in the art, Bung Karno helped to become more developed. Dudum had the opportunity to study in Japan for the assistance Pramuraharjo (Bung Karno's personal secretary). In it he earned the State Sakura science handicraft arts industry for five years.
In the '60s, the assistance of the Supreme Mas (Chio Wie Thay), Dudum go to the Netherlands to explore their potential and career for seven years. After that in the early 80s he was asked the King of Saudi Arabia to make paintings about the history of the Prophets. After touring various countries in the world, in 1985 he returned to the country and stay at work until now.
Dudum choose to live alone in a place that is really difficult to reach, namely Mekarwangi Village. ''It's my inner urge, after all this time traveling. Here I can be more comfortable in dialogue with nature, while continuing to paint. Here I am often met with Bung Karno, Bung Karno and for me not to die,''he admitted.
He lives with his wife and two children Hartini Entin, Siti Komariah and Anga Ragiesty. Although modest, in the house there Dudum unique items of Bung Karno. One is the guest chair with ornate headboards crown Kingdom of the Netherlands.
This chair''of the Bogor Palace. Bung Karno said, Dum, you want this seat, take it. I want to replace it with a symbol of Garuda, it is our symbol, our pride. Yes I love it, especially teak chair is no connection,''said Dudum, showing detailed chair, who turned out there was no connection alias of teak wood intact. (Hartono Harimurti, Setiady Dwie-59) (suaramerdeka)
See also: hanamasa, burger king
''Maybe the stress of an uncertain condition, so Mom Fat does not come out her breast milk. I'm sorry for once see Mom Fat. Gunter did not stop crying as well. But I was young, so confused, and my mother told me to ask for milk at the headquarters of the Japanese army in Rengasdengklok,''he said.
Command Dudum mother reasoned, knowing that his son was named favorite Japanese logistics staff Yoshizawa. Dudum admitted that Yoshizawa (which eventually come back to see him when Dudum visited Sapporo, Japan) love and affection with children, including himself. Moreover Dudum have the ability to sketch with a pencil.
Yoshizawa''understand simple Japanese children, so I need to talk a lot. I say ask for milk powder, there are sick people, he said take aja. Yes I took a lot, see friends Yoshizawa, so just calm. Then I give to my mother, my mother gave to Mrs. Fat,''his story.
The more mature, Dudum hear the atrocities the Japanese army against the people of Indonesia and other nations. He was thankful that the Japanese people who encountered when children behave well. ''So we can not average, certainly cruel person A, person B must be good.''
After helping her mother serve Mom Fat, hereinafter Dudum given the task order for goat satay / sate Bung Karno to break the fast. Satay lamb is lamb soup plus complement Mother Dudum chips cuisine.
''If there is a great guest, my mother would cook lamb soup plus fried chips. My mother told of people from Jakarta, Bung Karno hooked goat satay. I was told to buy at the stall Mr. Safe, I say this to Ir Soekarno. Knowing that, he (Mr. Aman) directly eliminate sate my message,''he said.
So when breaking arrived, Bung Karno and several people, including father Dudum, breaking with banana compote. Bung Karno, then spent the goat soup first, then take a little rice, only then eat the satay. Dudum remember, Bung Karno spend about 30 skewers.
''I am shocked as a child yes, there are people nggado broil until much for the many goats and eat very little rice. Bung Karno see me and say, why is Dum, weird? I'm just grinning dare not replied, because my father was staring at me,''he said.
In the eyes of a small Dudum, Bung Karno was a complete figure. He can be very authoritative in attitude, firm in conviction, could inflame passion, but can also be liquid in a very relaxed family atmosphere. While Bung Hata is a polite formal intellectual figure.
''Moved was he that caused me to learn Java. Yes, I'll be talking more amicably and because he liked to use Java language. When in Rengasdengklok, many prominent figures in Jakarta and he SOWAN local Java, Java Language that appears. Bung Hatta do not understand, so just smile, but finally asked here and there, wondering what he talked about the guests,''he said with a laugh.
Know the potential Dudum in the art, Bung Karno helped to become more developed. Dudum had the opportunity to study in Japan for the assistance Pramuraharjo (Bung Karno's personal secretary). In it he earned the State Sakura science handicraft arts industry for five years.
In the '60s, the assistance of the Supreme Mas (Chio Wie Thay), Dudum go to the Netherlands to explore their potential and career for seven years. After that in the early 80s he was asked the King of Saudi Arabia to make paintings about the history of the Prophets. After touring various countries in the world, in 1985 he returned to the country and stay at work until now.
Dudum choose to live alone in a place that is really difficult to reach, namely Mekarwangi Village. ''It's my inner urge, after all this time traveling. Here I can be more comfortable in dialogue with nature, while continuing to paint. Here I am often met with Bung Karno, Bung Karno and for me not to die,''he admitted.
He lives with his wife and two children Hartini Entin, Siti Komariah and Anga Ragiesty. Although modest, in the house there Dudum unique items of Bung Karno. One is the guest chair with ornate headboards crown Kingdom of the Netherlands.
This chair''of the Bogor Palace. Bung Karno said, Dum, you want this seat, take it. I want to replace it with a symbol of Garuda, it is our symbol, our pride. Yes I love it, especially teak chair is no connection,''said Dudum, showing detailed chair, who turned out there was no connection alias of teak wood intact. (Hartono Harimurti, Setiady Dwie-59) (suaramerdeka)
See also: hanamasa, burger king
Sushi Made From Gold
A chef who is very ambitious from the Philippines has created the most expensive sushi, wrapped in sheets of gold and diamond small Africa ...
Angelito Araneta Jr., a young chef from Manila, managed to create delicious meals for the rich and famous. Materials used in preparing the sushi was not much different from what you expect to find in any other part of your sushi before, except for some thin sheets of 24 carat gold and 0.20 carats of diamonds in Africa.
Five pieces of gold and diamond sushi costs about $ 2,750 and can be found at a restaurant in Manila. You may think no one bought this dish because it is very expensive, but according to Araneta Angelito Jr., unique sushi is often used in wedding proposals and during courtship ... (Lintasberita)
Angelito Araneta Jr., a young chef from Manila, managed to create delicious meals for the rich and famous. Materials used in preparing the sushi was not much different from what you expect to find in any other part of your sushi before, except for some thin sheets of 24 carat gold and 0.20 carats of diamonds in Africa.
Five pieces of gold and diamond sushi costs about $ 2,750 and can be found at a restaurant in Manila. You may think no one bought this dish because it is very expensive, but according to Araneta Angelito Jr., unique sushi is often used in wedding proposals and during courtship ... (Lintasberita)
Sushi, The Japanesse Snack
What has become a Japanese culinary art with delicious flavor and colorful form, actually evolved from very meager beginnings. In the 7th century, Southeast Asians introduced the technique of pickling. The Japanese acquired this same practice which consisted of packing fish with rice (now known as sushi). As the fish fermented the rice produced a lactic acid which in turn caused the pickling of the pressed fish. Nare-Sushi is 1300 years old and refers to the finished edible product resulting from this early method.
However, due to its lengthy process, anywhere from 2 months to a year, an altered form appears through the 15th and 16th centuries. Nama-Nare refers to this more rapid process of pickling which cut the fermentation time while including the rice as part of the meal. Ancient sushi such as, Nare-Sushi and Nama-Nare were the foundation for what later became the delightfully tasteful sushi we are familiar with today.
Improvements through the centuries came about because of a few entrepreneurial Japanese who possessed the knack for recipe variation. The 17th century saw this delicate finger food complimented with vinegar. Matsumoto Yoshiichi of Edo (Tokyo) introduced the use of rice vinegar into the sushi rice. The vinegar was a welcome ingredient. It served to reduce the usual lengthy preparation while adding a pleasant flavor of tartness. Although the process of fermentation was shortened, the custom of aged pickling with the boxed or rolled method was continued until the 19th century.
In the 1820's Hanaya Yohei of Edo (Tokyo) brought to Edoites a recipe most similar to what we are served today. His morsels, which included Sashimi (fresh sliced raw fish) or seafood combined with the vinegared rice, were prepared and served for customers directly from his sushi stall. Not only did Hanaya introduce raw fish to sushi rice (Edomae-Sushi/Nigiri-Sushi), he began a tradition of serving snack food at it's freshest and fastest. His idea won immediate favor over the more time-honored sushi dishes. The portable stall was popular through WWII and was the "Fast Food" predecessor to the sushi bars of today.
This healthy and delicious mouthful saw its most recent transformation in the 20th century. Sushi now appears world wide with a United States popularity increase around the late 1970's. As in art, Japanese Sushi continues to grow, change and blossom. The most common forms are: Nigiri -Sushi (hand shaped sushi), Oshi-Sushi (pressed sushi), Maki-Sushi (rolled sushi) and Chirashi-sushi (scattered sushi). The changes are not in form or preparation as much as they are in the ingredients and the atmosphere where it is served. These adventurous and tasty creations can be found in the most elegant of settings or the grocery market counter.
The Itamae-San (expert chef) has also seen change as demand for his/her craft has grown. Years ago, one could not practice this art form without a minimum of 10 years of training and proven skill. Now, due to the growing need, restaurants will hire Sushi chefs with just a few years of learning experience. But Sushi is about culinary expertise and an Itamae-San continually strives to master his/her skill while performing for the delight of the patron and serving an array of bright colors, mouthwatering tastes and tingling sensations. Even the most timid can indulge themselves with the amazing selections of sushi. Just the history of these rolled treasures should warrant a taste … so give in and enjoy an authentic Japanese edible art form. (Jorie Nolen - eatsushi)
See also : soto, burger king
However, due to its lengthy process, anywhere from 2 months to a year, an altered form appears through the 15th and 16th centuries. Nama-Nare refers to this more rapid process of pickling which cut the fermentation time while including the rice as part of the meal. Ancient sushi such as, Nare-Sushi and Nama-Nare were the foundation for what later became the delightfully tasteful sushi we are familiar with today.
Improvements through the centuries came about because of a few entrepreneurial Japanese who possessed the knack for recipe variation. The 17th century saw this delicate finger food complimented with vinegar. Matsumoto Yoshiichi of Edo (Tokyo) introduced the use of rice vinegar into the sushi rice. The vinegar was a welcome ingredient. It served to reduce the usual lengthy preparation while adding a pleasant flavor of tartness. Although the process of fermentation was shortened, the custom of aged pickling with the boxed or rolled method was continued until the 19th century.
In the 1820's Hanaya Yohei of Edo (Tokyo) brought to Edoites a recipe most similar to what we are served today. His morsels, which included Sashimi (fresh sliced raw fish) or seafood combined with the vinegared rice, were prepared and served for customers directly from his sushi stall. Not only did Hanaya introduce raw fish to sushi rice (Edomae-Sushi/Nigiri-Sushi), he began a tradition of serving snack food at it's freshest and fastest. His idea won immediate favor over the more time-honored sushi dishes. The portable stall was popular through WWII and was the "Fast Food" predecessor to the sushi bars of today.
This healthy and delicious mouthful saw its most recent transformation in the 20th century. Sushi now appears world wide with a United States popularity increase around the late 1970's. As in art, Japanese Sushi continues to grow, change and blossom. The most common forms are: Nigiri -Sushi (hand shaped sushi), Oshi-Sushi (pressed sushi), Maki-Sushi (rolled sushi) and Chirashi-sushi (scattered sushi). The changes are not in form or preparation as much as they are in the ingredients and the atmosphere where it is served. These adventurous and tasty creations can be found in the most elegant of settings or the grocery market counter.
The Itamae-San (expert chef) has also seen change as demand for his/her craft has grown. Years ago, one could not practice this art form without a minimum of 10 years of training and proven skill. Now, due to the growing need, restaurants will hire Sushi chefs with just a few years of learning experience. But Sushi is about culinary expertise and an Itamae-San continually strives to master his/her skill while performing for the delight of the patron and serving an array of bright colors, mouthwatering tastes and tingling sensations. Even the most timid can indulge themselves with the amazing selections of sushi. Just the history of these rolled treasures should warrant a taste … so give in and enjoy an authentic Japanese edible art form. (Jorie Nolen - eatsushi)
See also : soto, burger king
Anggur Putih dan Kepribadian
Ketika orang membicarakan revolusi dalam minuman anggur / wine yang telah terjadi selama tiga puluh tahun terakhir, mereka harus menekankan anggur putih lompatan luar biasa telah diambil untuk mencapai standar tertinggi Kontra merah anggur-bagian. Berkat kontribusi dari Selandia Baru Sauvignon Blancs dan Rieslings, Australia dan Chardonnays Chili dan eksplorasi lanjutan dari Burgundies terbaik Perancis, Bordeaux Blancs dan Champagne, ada anggur putih kelas dunia untuk menyesuaikan setiap kesempatan - dan mereka tersedia di hampir semua harga.
Bagi yang berminat pinning down gaya favorit mereka anggur putih, di sini adalah gambaran dari sedikit tokoh yang paling penting anggur putih ...
* Bakar dengan Buah Tropika
Tidak ada gaya anggur putih anggur menggambarkan revolusi lebih baik daripada Chardonnays Dunia Baru-spesifik dari Australia, Amerika Selatan dan California. Mereka penuh dengan buah matang, ek kuat dan aftertaste mentega. Ini kepribadian anggur adalah berani dan menggairahkan.
Buah / Rasa: peach, aprikot, nanas dengan aftertaste bakar dan mentega
Jenis Wine untuk Carilah: Chardonnay (Australia, California)
* Perfumy
Anggur ini sering memiliki nada yang tidak terlalu halus bunga, bumbu dan aroma acak yang tampaknya datang dari bagian perawatan kulit department store. Mereka terbaik dipasangkan dengan makanan tertentu, terutama makanan pedas seperti Chinese Cuisine atau masakan Spanyol dan Amerika Selatan otentik. Tidak mengherankan, beberapa terbaik dari Spanyol (Albarino) atau Argentina (Torrontes).
Buah / Rasa: Floral: mawar, parfum dan Bumbu: ketumbar etc
Jenis Wine untuk Carilah: Gewurztraminer (Alsace di Perancis), Viognier (Lembah Rhone di Perancis), Albarino (Spanyol), Torrontes (Argentina)
* Succulent dan Sweet
Sering disebut anggur gurun, kepribadian dari anggur adalah mengherankan seimbang belum dekaden. Yang paling menonjol tentang anggur terbaik dibuat dari Sauternes adalah seberapa baik manis tersebut diimbangi dengan tingkat yang tepat keasaman dan alkohol.
Buah / Rasa: Ripe Persik, Nanas, Butterscotch dan Honey
Jenis Wine Harus Diperhatikan: Sauternes dan Barsac (Perancis), Beerenauslese dan Trockenbeerenauslese (Jerman)
* Sparkling
Hal yang indah adalah semua orang yang akrab dengan anggur berkilauan, berkat tradisi seperti Champagne di pesta pernikahan dan on New Years Eve, namun hal yang menyedihkan adalah bahwa orang tidak minum mereka hampir cukup. Anggur ini tidak hanya besar pada kesempatan khusus, tetapi juga indah setiap hari. Berbagai macam pasangan makanan yang tersedia bagi anggur bersoda juga mengesankan - pujian anggur ini makanan mulai dari ikan dan chip ke gourmet pembuka terbaik.
Buah / Rasa: Melon, peach, apel, nanas, gila, aroma bready
Jenis Wine Mencari untuk: Champagne (Prancis, lebih mahal), Sparkling Wine (Australia, California, Selandia Baru: nilai yang baik), Prosecco (Italia), Asti (Italia), Cava (Spanyol), Jerman Riesling Sekt (Jerman)
Tentu ada cukup beberapa kepribadian lain anggur putih, dan bahkan dalam kelompok ini ada anggur yang mewujudkan lebih banyak karakter dari kelompok lain dari apa yang mereka secara tradisional dikenal. Semua hal dipertimbangkan, ini gaya kepribadian cukup untuk memulai di jalan untuk mencari sinergi yang tepat dengan anggur putih Anda (Tynan Szvetecz - savoreachglass).
Lihat juga: soto, hanamasa
Bagi yang berminat pinning down gaya favorit mereka anggur putih, di sini adalah gambaran dari sedikit tokoh yang paling penting anggur putih ...
* Bakar dengan Buah Tropika
Tidak ada gaya anggur putih anggur menggambarkan revolusi lebih baik daripada Chardonnays Dunia Baru-spesifik dari Australia, Amerika Selatan dan California. Mereka penuh dengan buah matang, ek kuat dan aftertaste mentega. Ini kepribadian anggur adalah berani dan menggairahkan.
Buah / Rasa: peach, aprikot, nanas dengan aftertaste bakar dan mentega
Jenis Wine untuk Carilah: Chardonnay (Australia, California)
* Perfumy
Anggur ini sering memiliki nada yang tidak terlalu halus bunga, bumbu dan aroma acak yang tampaknya datang dari bagian perawatan kulit department store. Mereka terbaik dipasangkan dengan makanan tertentu, terutama makanan pedas seperti Chinese Cuisine atau masakan Spanyol dan Amerika Selatan otentik. Tidak mengherankan, beberapa terbaik dari Spanyol (Albarino) atau Argentina (Torrontes).
Buah / Rasa: Floral: mawar, parfum dan Bumbu: ketumbar etc
Jenis Wine untuk Carilah: Gewurztraminer (Alsace di Perancis), Viognier (Lembah Rhone di Perancis), Albarino (Spanyol), Torrontes (Argentina)
* Succulent dan Sweet
Sering disebut anggur gurun, kepribadian dari anggur adalah mengherankan seimbang belum dekaden. Yang paling menonjol tentang anggur terbaik dibuat dari Sauternes adalah seberapa baik manis tersebut diimbangi dengan tingkat yang tepat keasaman dan alkohol.
Buah / Rasa: Ripe Persik, Nanas, Butterscotch dan Honey
Jenis Wine Harus Diperhatikan: Sauternes dan Barsac (Perancis), Beerenauslese dan Trockenbeerenauslese (Jerman)
* Sparkling
Hal yang indah adalah semua orang yang akrab dengan anggur berkilauan, berkat tradisi seperti Champagne di pesta pernikahan dan on New Years Eve, namun hal yang menyedihkan adalah bahwa orang tidak minum mereka hampir cukup. Anggur ini tidak hanya besar pada kesempatan khusus, tetapi juga indah setiap hari. Berbagai macam pasangan makanan yang tersedia bagi anggur bersoda juga mengesankan - pujian anggur ini makanan mulai dari ikan dan chip ke gourmet pembuka terbaik.
Buah / Rasa: Melon, peach, apel, nanas, gila, aroma bready
Jenis Wine Mencari untuk: Champagne (Prancis, lebih mahal), Sparkling Wine (Australia, California, Selandia Baru: nilai yang baik), Prosecco (Italia), Asti (Italia), Cava (Spanyol), Jerman Riesling Sekt (Jerman)
Tentu ada cukup beberapa kepribadian lain anggur putih, dan bahkan dalam kelompok ini ada anggur yang mewujudkan lebih banyak karakter dari kelompok lain dari apa yang mereka secara tradisional dikenal. Semua hal dipertimbangkan, ini gaya kepribadian cukup untuk memulai di jalan untuk mencari sinergi yang tepat dengan anggur putih Anda (Tynan Szvetecz - savoreachglass).
Lihat juga: soto, hanamasa
Margaret River Wine Festival
Cuisine, wine and the natural beauty is always abundant in Margaret River, a meeting place for wineries and surf beaches, Karri trees and caves underground. During the Margaret River Wine Festival, which lasts five days in April, art, music and various kinds of festive celebrations were held. Watch the cabaret in a wine auction, vaudeville at the wineries or a jazz concert in an intimate supper club. You can roll down the hill in a vat of wine in a street party or wear a suit to attend the official events.
Taste the famous local produce fresh at various events such as degustasi dinners, cocktail parties and picnics or learn how to make it in a cooking class. You can bid auction of local artwork or explored in an exhibition in the middle of the forest towering Karri trees.
From Perth, you can simply drive for four hours or fly 80 minutes with a helicopter ride to the Margaret River. Here you can find the festive festival starting from Busselton to Augusta. This event is nuanced casual to elegant, but all of them featuring cuisine, wine, scenery and hospitality typical of the region.
You can mingle with locals at Vintage Vibe Street Fiesta, a festive feast along the main street of Margaret River. Get a table in one restaurant, cafe, bar or hotel and follow the cheers of welcome wine barrel racing down the hill. In the Margaret River Visitor Centre, you can chat with the producers from all over the region or sample their offerings. In the evenings, you can mingle in the club dinner to enjoy the rhythm lounge in a friendly and exceptional wine selection.
For those who love luxury, Margaret River Wine Festival, held many elegant evening party. Berdandanlah and catapult your bid in the auction of works of art or wine bottle collection at Cabernet Cabaret. It was a festive night of luxury, equipped with a glitzy stage show, kanape handmade and local wines that won awards. You can dance in Vignerons annual Ball, held at the Hotel Augusta is lovely overlooking the Blackwood River. Or exchanging stories with the hedonic other festivals in the series of three lunch menus degustasi accompanied by appropriate wines.
The days seemed more relaxed in the Vintage Festival is held at the amphitheater is surrounded by forest on one of the main winery. Listen to live music performances, saw the work of various local artists and explore a number of booths owned more than 40 wineries and 20 food producers throughout the region. Taste the typical dishes made by a reliable local chefs while relaxing under a shady tree Karri. During the festival period, at the same site also held a popular jazz concert. You can relax on the grass at the Australian jazz musicians such as James Morrison plays a smoldering music from Ella Fitzgerald, Billie Holiday, Nina Simone and Aretha Franklin.
Taste some wine concoction known in this area, including sauvignon blanc, Semillon, cabernet sauvignon and pinot noir - in a wine master class. You can enjoy local produce such as berries, cheese, olives, crayfish and fudge with a picnic on the prairie. Kanape Enjoy watching vaudeville shows at wineries, play petanque with the locals or taste delicious pizza in a winery tour.
In this autumn, make sure you enjoy the fruits of the region in an atmosphere of Margaret River Wine Festival. (Website Australia)
See also: steak, dim sum
Taste the famous local produce fresh at various events such as degustasi dinners, cocktail parties and picnics or learn how to make it in a cooking class. You can bid auction of local artwork or explored in an exhibition in the middle of the forest towering Karri trees.
From Perth, you can simply drive for four hours or fly 80 minutes with a helicopter ride to the Margaret River. Here you can find the festive festival starting from Busselton to Augusta. This event is nuanced casual to elegant, but all of them featuring cuisine, wine, scenery and hospitality typical of the region.
You can mingle with locals at Vintage Vibe Street Fiesta, a festive feast along the main street of Margaret River. Get a table in one restaurant, cafe, bar or hotel and follow the cheers of welcome wine barrel racing down the hill. In the Margaret River Visitor Centre, you can chat with the producers from all over the region or sample their offerings. In the evenings, you can mingle in the club dinner to enjoy the rhythm lounge in a friendly and exceptional wine selection.
For those who love luxury, Margaret River Wine Festival, held many elegant evening party. Berdandanlah and catapult your bid in the auction of works of art or wine bottle collection at Cabernet Cabaret. It was a festive night of luxury, equipped with a glitzy stage show, kanape handmade and local wines that won awards. You can dance in Vignerons annual Ball, held at the Hotel Augusta is lovely overlooking the Blackwood River. Or exchanging stories with the hedonic other festivals in the series of three lunch menus degustasi accompanied by appropriate wines.
The days seemed more relaxed in the Vintage Festival is held at the amphitheater is surrounded by forest on one of the main winery. Listen to live music performances, saw the work of various local artists and explore a number of booths owned more than 40 wineries and 20 food producers throughout the region. Taste the typical dishes made by a reliable local chefs while relaxing under a shady tree Karri. During the festival period, at the same site also held a popular jazz concert. You can relax on the grass at the Australian jazz musicians such as James Morrison plays a smoldering music from Ella Fitzgerald, Billie Holiday, Nina Simone and Aretha Franklin.
Taste some wine concoction known in this area, including sauvignon blanc, Semillon, cabernet sauvignon and pinot noir - in a wine master class. You can enjoy local produce such as berries, cheese, olives, crayfish and fudge with a picnic on the prairie. Kanape Enjoy watching vaudeville shows at wineries, play petanque with the locals or taste delicious pizza in a winery tour.
In this autumn, make sure you enjoy the fruits of the region in an atmosphere of Margaret River Wine Festival. (Website Australia)
See also: steak, dim sum
Langganan:
Komentar (Atom)